Buku Tere Liye kali ini fiksi, tentu saja. Tapi seolah-olah ia bicara nyata tentang idealisme, kisah penulis di era Soekarno, yang mati dalam sunyi.
Sutan Pane, nama penulis itu, dikisahkan dalam alur flash back oleh Sintong Tinggal, seorang anak muda asal Sumatra yang mengembara di sebuah kampus negeri ibu kota.
Continue reading “Selamat Tinggal, Sintong Tinggal!”