JAKARTA – Generasi muda Indonesia harus menyadari saat ini terjadi ‘proxy war’. Sebuah perang besar yang digerakkan oleh tangan-tangan raksasa tak kelihatan, dengan memakai rakyat kecil sebagai pion-pionnya. Salah satu media perang proksi itu yakni pertarungan di dunia digital, melalui fenomena media sosial.
“Untuk itu, kita sebagai pengguna aktif media sosial harus sadar bahayanya perang di dunia digital ini. Biasakan ‘saring sebelum sharing’,” kata Tenaga Ahli Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden Agustinus ‘Jojo’ Rahardjo, dalam Seminar Nasional Universitas Tarumanagara bertema ‘Proxy War dan Ancamannya untuk Kebhinekaan’, Senin, 15 Mei 2017.
Continue reading “Menjaga Bhineka di Tengah Ancaman Perang Proksi”