Saya mengenal Isyak Meirobie di Kantor Staf Presiden. Saat itu, jabatannya masih Wakil Bupati Belitung, beraudiensi dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Beberapa bulan kemudian, saya sekeluarga datang ke Belitung, dan dijamu di rumah makan miliknya. Kedai itu bernama ‘Timpo Duluk’ artinya ‘Tempo Doeloe’. Sesuai namanya, tempat makan ini sengaja dikemas ke masa lalu, dengan piranti-piranti yang membawa waktu seperti berputar kembali. Ada radio kuno, foto-foto, topi caping maupun benda-benda unik lagi. Termasuk bangunan tuanya pun, ‘diselamatkan’ Isyak dari kepunahan.
Continue reading “Selamat Isyak Meirobie, Doktor Manajemen Pertama Untar”