Evaluasi Car Free Day 2010: Mulai diserobot PKL sampai Ambulance

Car Free Day di Thamrin-Sudirman. Banyak evaluasi.

Evaluasi Car Free Day 2010:  Mulai diserobot PKL sampai Ambulance

Anda pernah datang ke even Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jakarta? Tak terasa, Pemerintah DKI telah 71 kali menyelenggarakan acara itu di Hari Minggu siang.

Minggu, 9 Januari besok, untuk kali pertama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) pada 2011 atau terhitung sebagai penyelenggaraan HBKB ke-72 sejak program ini dimulai pada 2007. Tak berubah dengan jadwal sebelumnya, Car Free Day yang digelar di sepanjang Jl. Thamrin dan Sudirman menjadi tanggung-jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berlangsung setiap minggu kedua dan terakhir.

Di samping Car Free Day di Thamrin-Sudirman, mulai Maret setiap pemerintah Kota di wilayah DKI memiliki kesempatan menjadi tuan rumah Car Free Day pada setiap minggu ketiga, yang penyelenggaraannya diatur secara bergiliran. Pada 20 Maret misalnya, Car Free Day pekan ketiga dihelat oleh Pemkot Jakarta Selatan, 17 Aprl Jakarta Pusat, 15 Mei Jakarta Barat, 15 Juni Jakarta Utara, 17 Juli Jakarta Timur dan terus berputar.

Untuk Jakarta Pusat, Car Free Day berlangsung di Jl R Soeprapto Cempaka Putih, Jakarta Selatan di Rasuna Said Kuningan, Jakarta Pusat di kawasan Kota Tua, Jakarta Utara di Boulevard Kelapa Gading, dan Jakarta Timur di Jl. Pemuda.

“Sesuai dengan Perda No 2/2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, penyelenggaraan Car Free Day bertujuan untuk memulihkan mutu udara di Jakarta,” kata Kepala Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi DKI Jakarta Rina Suryani di kantornya.

Evaluasi 2010

Pada kesempatan briefing menjelang Car Free Day 9 Januari, Rina juga memimpin evaluasi HBKB selama 2010. “Harus diakui, Car Free Day masih banyak kelemahan, terutama masih masuknya kendaraan bermotor ke jalur yang semestinya untuk bikers dan pejalan kaki,” katanya.

Rina menjelaskan, biasanya kendaraan bermotor, ambulance atau mobil polisi itu berdalih sebagai anggota panitia penyelenggara acara seperti fun bike atau jalan sehat. “Selain itu kami dipusingkan dengan banyaknya sampah dan pedagang kaki lima yang berjualan di sisi jalan,” kata Rina. Namun, di sisi lain evaluasi itu, BPLHD mengaku pelaksaan Car Free Day member dampak signifikan dalam trend presentase penurunan pencemaran udara di ibukota.

Ayo, kita dukung dan semarakkan Car Free Day, meriahkan dengan acara-acara kreatif, dan tidak justru merusak suasana “hari tanpa polusi” dengan sampah dan perilaku yang tidak bersahabat.

* tulisan ini juga dimuat di www.cosmobikers.com

Leave a Reply

Your email address will not be published.