Berwisata ke wilayah pantai yang tenang di Australia. Dimuat di rubrik Perjalanan Koran Tempo Minggu, 11 Februari 2007.
“Selamat datang di kota kecil kami, Sunshine Coast. Inilah kawasan wisata utama di Queensland,” kata Stuart Cranney sembari mengulurkan tangannya. Pria 24 tahun yang tampak lebih tua dari usianya itu menjadi pemandu selam enam minggu menjelajahi surga di Benua Kanguru.
Terletak 100 kilometer arah utara Kota Brisbane, Sunshine Coast merupakan salah satu kawasan di Queensland yang memang terkenal dengan obyek wisata turisme andalan. Pantai-pantainya yang bersentuhan langsung dengan bibir Pasifik, terutama Maroochydore Beach dan Alexandra Headland, menjadi favorit pencinta selancar air. Pada saat-saat tertentu, pantai ini membawa ombak yang diyakini sebagai salah satu gelombang terbaik di dunia.
Dataran tinggi Sunshine Coast juga menjanjikan pesona menawan. Sesekali mendakilah ke Mount Coolum, menyaksikan hamparan laut terbentang dari sana. Ada juga Glass House Mountains di sebelah barat Jalan Tol Bruce Highway yang namanya diberikan langsung oleh James Cook, kala penemu benua Australia itu melihat gundukan serupa gelas raksasa dari kapalnya, HM Bark Endeavour, pada 1770.
Selain kecantikan alamnya, Sunshine Coast terasa laksana surga karena tingginya budaya penduduk serta bagaimana pemerintah menjamin kesejahteraan mereka. Tak salah kalau angka kriminalitas di sini amat rendah. Pemerintah menanggung beban warganya, mulai tersedianya air bersih, sarana transportasi publik, sampai pembebasan biaya kesehatan dan pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi. Air yang keluar dari keran wastafel masing-masing rumah atau yang ada di tempat-tempat rekreasi umum dapat langsung ditenggak sebagai air minum.
“Pajak yang dibayar kepada negara benar-benar kembali dengan mendatangkan manfaat bagi warga,” kata Heda Bailey, perempuan asal Bandung, yang sudah delapan tahun menetap di Australia. Saat mengajak menikmati eksotisme Kings Beach di subdistrik Caloundra, ia menunjukkan keran-keran di sisi taman yang airnya langsung siap minum. Di tengah cuaca terik musim panas, sesekali, pengunjung pantai memutar keran itu, membasahi wajah, sekaligus mengalirkan airnya ke kerongkongan. Duh, segarnya.
Disiplin lalulintas tinggi
Meski tinggal di kota antimacet, 282 ribu penduduk Sunshine Coast memiliki disiplin dan tingkat kesadaran berlalu-lintas yang tinggi. Bayangkanlah situasi saat sebuah mobil tiba-tiba berhenti nyaris dua meter dari depan zebra cross begitu mengetahui seorang pejalan kaki akan melintas di depannya. Benar-benar kehormatan tinggi bagi kaum pedestrian!
Layanan transportasi massal pun tersedia dengan mudah. Bus translink berkapasitas 30 orang beroperasi 7 hari seminggu dari pagi sampai tengah malam, dengan jadwal kedatangan yang dapat dilihat di tiap shelter. Kalau lupa dengan jadwal yang tertera di tempat-tempat pemberhentian bus, warga kota tinggal mengecek jadwalnya secara online.
Di luar pemandangan alam, Sunshine Coast memiliki dua kawasan wisata konservasi fauna. Di dermaga pantai Moololaba terletak Underwater World, yang menyuguhkan rahasia alam aneka satwa bawah laut, mulai hiu raksasa, ikan pari, hingga pesona terumbu karang yang dihadirkan langsung di depan mata. Setelah puas mencicipi pengalaman bawah laut bersama monster-monster air itu, area wisata fauna lainnya adalah Australia Zoo.