Kalau orang Bandung sampai bikin petisi rindu pantai, Jakarta punya banyak pantai dan pulau kecil di sekitarnya. Sayang, sebagian kurang terurus.
Kami mengisi libur akhir pekan menuju Tanjung Pasir. Masuk wilayah kecamatan Teluk Naga, lokasi pantai ini sekitar 10 kilometer di dekat Bandara Soekarno-Hatta. Masuk jalan Surya Dharma dan Kampung Melayu Timur (Kabupaten Tangerang ya), petunjuk jalan menuntun ke lokasi wisata penangkaran buaya dan pantai Tanjung Pasir.
Masuk ke Tanjung Pasir, yang pengelolaannya di bawah TNI AL, membayar Rp 20 ribu untuk parkir mobil dan retribusi Rp 7 ribu per kepala. Sayang, tak banyak yang bisa dinikmati di situ. Kondisinya kurang bagus, kecuali memang dilengkapi warung-warung makanan, dari mie instan sampai otak-otak.
Satu-satunya daya tarik, dari Tanjung Pasir tersedia penyeberangan menuju Pulau Untung Jawa, salah satu pulau terdekat di wilayah Kepulauan Seribu. Meski namanya Thousand Islands faktanya jumlau pulau totalnya hanya 342, termasuk pulau-pulau pasir dan terumbu karang. Pulau yang berpenghuni tak lebih dari 15 pulau saja.
Biaya menyeberang ke Pulau Untung Jawa Rp 50 ribu per kepala, untuk pulang pergi, yang semuanha harus dibayarkan saat hendak bertolak meninggalkan Tanjung Pasir. Nantinya, pengunjung tinggal balik lagi menuju kapal-kapal yang akan kembali ke Tanjung Pasir, dengan batas maksimal jam lima sore.
Jakarta’s Backyard
Dibandingkan destinasi lain di Pulau Seribu, perjalanan menuju Untung Jawa hanya 25 sampai 30 menit. Meski begitu, kadang ombak tinggi membuat perahu motor berkapasitas 100 orang itu bisa membuahkan ‘jackpot’ alias mual dan muntah bagi yang tak biasa.
Sampai di dermaga Untung Jawa, rasa pusing di kapal terbayarkan lunas. Hamparan pasir putih, suasana pantai bersih, serta aneka sarana wisata menyambut turis.
Jadi, jika orang Australia menganggap Bali sebagai ‘backyard’ mereka, mengapa tidak dengan Pulau Seribu bagi warga Jakarta dan sekitarnya?