Ini salah satu video terbaik yang dihasilkan mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara dalam Ujian Tengah Semester mata kuliah Jurnalistik Televisi. Dimulai dengan lead narasi yang tidak mainstream.
Dibuka dengan Opening Bumper Break (OBB) yang super keren, Aras Jatiatmaja, Ahmad Resnu, Bagas Indra, Gulman Azkiya, Mardinal Afif, dan Rizky Bagus menyajikan lead yang ‘out of the box’ dibandingkan kelompok-kelompok lain.
“Semangat, semangat, dan terus semangat, itu yang terlihat dari raut wajah para calon pemain timnas U-22…”
Nah, boleh nih, bikin lead yang berbeda dan terasa hidup. Jadi lead sebuah paket berita televisi atau berita untuk media cetak/online memang sebaiknya tak diawali dengan 5W 1H yang kaku, “Pada tanggal berapa berlangsung seleksi bla bla bla..” Kalimat-kalimat di luar kebiasaan seperti ini membuat orang semangat menonton tayangan berdurasi dua menit detik sampai habis.
Selain OBB dan lead ciamik, CG/chargen nya juga oke punya. Selain itu, stok belanjaan footage, termasuk wawancara Dimas Drajad layak diacungi jempol.
Untuk masukan, tinggal polesan teknis. Saat menyebut timnas hanya memanggil dua pemain berposisi penyerang dan menyebutkan nama mereka yakni Dimas dan Ahmad Nur Hardianto, sebaiknya tidak memakai frase ‘di antaranya’, tapi ‘mereka adalah…’. Kalau menyebut ‘di antaranya’, mestinya namanya tidak semua dong…
Saran lain yakni Gulman alias Zeky harus lebih cool lagi dalam ber-PTC. Jangan terburu-buru, Uda, tampak sekali logat daerahmu. Pria asal Payakumbuh ini harus lebih kalem dan menyesuaikan pengucapan dengan konten berita.
Selebihnya, you are rock, guys!
Kata Mereka
Tim ini dua kali melakukan peliputan di lapangan SPH Karawaci, Tangerang pada 1 dan 2 Maret 2017. Hari pertama pagi hari, hanya Rizky Bagus yang meliput dan untuk mengecek kondisi lapangan peliputan, sekaligus mengambil stock shoot keperluan gambar peliputan. “Tidak ada halangan yang berarti, seperti biasa saja masuk ke lokasi dengan meninggalkan identitas tanda pengenal,” kisah Rizky. Ia pun harus melawan gugup untuk beradaptasi dengan wartawan – wartawan senior lainnya yang meliput juga.
Sorenya, mereka meliput tak hanya di lapangan, tapi juga ke hotel Yasmin. Sayang, tak ada visual di Hotel Yasmin yang mereka tampilkan in frame. Aras, Bagas, dan Gulman yang kali ini turun ke lokasi. “Tiba tepat pukul 15.00 WIB, situasi lokasi terbilang ramai. Banyak orang yang sudah duduk-duduk di luar lapangan untuk menyaksikan para calon pemain Timnas Indonesia U-22 berlatih,” ungkap Aras.
Di hari terakhir seleksi, mereka komplet satu tim turun ke lapangan untuk meliput dan semua memainkan perannya masing masing sesuai job desk yang telah di sepakati bersama. “Kendala yang mungkin sangat berat ialah ketika Take PTC kita sempat berulang kali take. Mungkin ada lebih dari 20 kali lebih,” papar Zeky. Mereka masing-masing mencoba take, dan on-cam Gulman Azkiya lah yang dinilai paling lumayan.
Great effort, guys!