Debat Daya Beli? Ke Serpong Yuk…

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto menegaskan daya beli masyarakat masih kuat. Ini terbukti dari kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap produk domestik bruto (PDB) yang masih dominan. Menurutnya, konsumsi masyarakat masih tumbuh kuat. Semua komponen tidak ada yang negatif.

Sementara itu, pengamat ekonomi Faisal Basri menyatakan, ekonomi nasional yang tumbuh di level 5,01% di kuartal II-2017 tidak memperlihatkan bahwa daya beli masyarakat mengalami kelesuan. Hanya saja konsumsi rumah tangga tidak tumbuh tinggi karena masyarakat lebih banyak menabung.

Adapun Guru besar Universitas Indonesia Rhenald Kasali juga meragukan pelemahan daya beli konsumen? Menurutnya, yang terjadi sekarang adalah uang sedang berpindah (shifting) dari kalangan menengah ke atas ke ekonomi rakyat.

Tapi, sudahlah, daripada pusing dengan berbagai paparan dan teori ekonomi, saya ajak Anda ke pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di Indonesia Convention Centre, Bumi Serpong Damai. Dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla, ajang tahunan ini diikuti 32 merek kendaraan penumpang dan niaga. Inginnya minimal menyamai penjualan tahun lalu yang  total transaksi yang terjadi mencapai Rp 6,1 triliun.

Jadi, benarkah daya beli turun, kalau orang-orang Jakarta Raya itu rela membuang Rp 70 ribu hanya untuk ‘belanja mata’ di GIIAS 2017 atau setara dua kali lipat harga tiket masuk Pekan Raya Jakarta?

Ah, tapi kan yang datang belum tentu beli. Belum tentu daya beli tidak turun dong… Apapun, lihatlah parkiran mobil di kawasan Lapangan Sunburst, BSD. Berjejalan mobil parkir di lahan sejarak 3 kilometer dari venue pameran, untuk selanjutnya diangkut shuttle bus gratis menuju Indonesia Convention Centre.

Ada setidaknya 40 merk mobil baru diluncurkan, dengan antara lain Mitsubishi Expander dan Suzuki Aria ‘nyayur’ jadi primadona. Belasan selebratis pun bergantian menghibur calon pembeli, dari Yovie & Nuno, Tompi, Ari Lasso sampai Sheila on7. Aih, jangan lupakan pula para SPG yang meliuk-liuk berdansa sampai cengar-cengir difoto di depan produk otomotif terbaru.

Puas muter-muter –maksimal dua sampai tiga jam deh- kami ke pintu luar gedung pameran. Menuju tempat shuttle bus yang mengantar kembali ke lokasi parkir sekitar 30 menit perjalanan, karena macetnya.

Daya beli turun? Orang malas belanja dan memilih di rumah saja? Ehm…

Leave a Reply

Your email address will not be published.