Petang hari ini Persija Jakarta akan berhadapan dengan Bali United di partai puncak Piala Presiden 2018 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Tak terasa sebulan sudah, sejak 16 Januari 2018 lalu saya ada di keramaian pembukaan Piala Presiden di Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang dihadiri Presiden Jokowi dalam laga perdana Persib Bandung melawan Sriwijaya FC Palembang.
Setelah digelar dalam penyisihan lima grup diikuti 20 klub di Bandung, Surabaya, Gianyar, Tenggarong, dan Malang, serta babak delapan besar di Solo, Piala Presiden edisi 2018 menghasilkan empat tim terbaik. Mereka bertemu dalam dua laga home and away semifinal. Bali United berhasil menundukkan Sriwijaya FC (1-0) sementara Persija Jakarta menaklukkan PSMS Medan (5-1).
Petang ini, direncanakan Presiden Jokowi kembali menjadi saksi, akan ditentukan siapa pemegang Piala Presiden pada gelaran ketiga. Sebelumnya, Persib menjadi juara Piala Presiden 2015, yang dibuat saat kompetisi resmi sepakbola Indonesia sedang jeda karena skorsing pemerintah dan FIFA. Dibuka di Gianyar, pada partai finalnya Persib menobatkan diri sebagai kampiun setelah menang 2-0 atas Sriwijaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno lewat gol Achmad Jufriyanto dan Makan Konate.
Tahun lalu, edisi kedua Piala Presiden dibuka di Sleman. Adapun di partai puncak di Stadion Pakansari Bogor, Arema berpesta gol dengan menaklukkan Borneo FC 5-1 melalui hattrick Cristian “El Loco” Gonzales dan dua gol Hanif Sjahbandi sbunuh diri serta Michael Orah. Gol hiburan Borneo FC dicatatkan oleh Firly Apriansyah.
Petang ini, kiper Borneo FC Wawan Hendrawan yang jadi bulan-bulanan di final tahun lalu, sudah berganti jersey menjadi penjaga gawang utama Bali United. Ia bersama Taufiq, yang pada final pertama 2015 berkostum Persib Bandung.
Sebuah partai yang menarik, karena Persija akan kembali mencecap Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, markas yang lama ditinggalkannya karena GBK direnovasi untuk Asian Games 2018. Tak salah, antusiasme para Jakmania amat tinggi jelang laga final ini. Jum’at 16 Februari kemarin, saya menjumpai dua suporter Persija dalam satu Kereta Rel Listrik dari Tanah Abang menuju Serpong. “Persija, You’ll Never Walk Alone,” itu tulisan di kaos mereka.
Sementara itu, Bali United tentu ingin menebus kekecewaan karena menjadi ‘juara tanpa mahkota’ pada gelaran Liga 1 tahun lalu. Menang selisih gol dan punya nilai yang sama dengan Bhayangkara FC, Bali gagal juara karena head to head, dengan kontraversi terjadi di akhir musim.
Kedua tim ini merupakan wakil Indonesia di Piala AFC, meski pada pertandingan perdananya sama-sama menelan kekalahan dari utusan Malaysia dan Myanmar. Diduga kuat, kekalahan Persija dari Johor Darul Ta’zim dan Bali United dari Yangon United karena kedua tim domestik kita tengah berkonsentrasi dulu untuk Piala Presiden sebagai prioritas jangka pendek.
Selamat berjuang, selamat memnbuktikan diri sebagai yang terbaik dalam Piala Presiden 2018.
Siapa jagoan Anda? Saya pegang Bali ah…
Seperti ditayangkan di http://tz.ucweb.com/2_3LV6E