Liputan Aurelia Gracia dari konser Charlie Puth sebagai tugas akhir mata kuliah Teknik Interview dan Reportase Universitas Multimedia Nusantara 2018/2019 menemui sepasang ‘Puthinators’ di ICE BSD. Masing-masing narasumber punya keunikan tersendiri. Ada yang datang begitu jauh, ada yang bersedia bernyanyi dengan suara indah.
Aurel mengaku, ketika mendapat tugas live report ini awalnya ia ragu dapat melakukannya. “Tetapi saya senang mendapat tugas ini karena bisa melatih kemampuan berbicara di depan kamera. Acara yang dipilih untuk diliput juga menyenangkan karena saat di ICE BSD, saya bisa melihat kebahagiaan orang banyak yang tak sabar melihat penampilan idolanya,” kenangnya.
Para penggemar musisi asal AS ini datang siang hari, jauh sebelum konser yang dimulai pukul 20.00 WIB. Walaupun suasananya tak seramai konser One Direction atau boyband/girlband asal Korea, para penggemar tetap terlihat antusias, terlihat dengan atribut yang dikenakan, seperti kaos dan case ponsel bergambar wajah Charlie Puth.
Kesulitan yang dihadapi sebelum melakukan live report tidak ada karena seluruh informasi mengenai tur dunia penyanyi 27 tahun ini mudah untuk didapatkan.
“Satu-satunya kesulitan adalah mencari narasumber yang sesuai dengan keinginan saya. Karena penggemar Charlie Puth tidak sefanatik One Direction atau artis Korea, tak banyak dijumpai penonton yang benar-benar penggemar Charlie Puth,” ungkap Aurel.
Untunglah, setelah sempat ‘ditolak’ ia menemukan narasumber yang pas untuk project ini.
Well done, Aurel! Terus berkembang ya…