Perang Rusia vs Ukraina dalam Pusaran WhatsApp Group

Menarik sekali, bahwa di balik invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari lalu, ternyata juga terjadi ‘perang opini publik’ lewat media sosial di Indonesia. Apakah pesan-pesan yang masuk ke berbagai Grup WhatsApp itu bukan sebuah kesengajaan?

Bayangkan, dalam sepekan hari ini.. mungkin kita sudah menerima beberapa kali dua pesan ini dalam WAG WAG yang kita ikuti. Ada teman saya dengan bercanda (tapi serius) bilang bahwa pesan di atas sudah 7-8 kali diterimanya melalui berbagai WAG.

Ada grup WA yang isinya senior-senior organisasi … begitu mereka terima langsung fwd fwd aja.. karena dianggap menyentuh. Terutama pada pesan kedua soal kisah orangtu Putin).

Pandangan kritisnya, apakah dua cerita itu layak kita telan mentah-mentah? apakah dua kisah itu benar adanya?

bisa jadi iya,
tapi kalau Anda kritis.. jangan langsung percaya (apalagi langsung forward-forward)…

Menarik ya.. perangnya di Eropa Timur, tapi main “agen komunikasi”/ propagandanya sampai sini. dalam pesan WA berbahasa Indonesia…

Pesan pertama:

RUSIA vs UKRAINA

(dalam versi sinetron agar mudah dimengerti)

Saya yakin semua orang bingung. Jika versi berita Rusia vs Ukraina terlalu rumit, disarankan untuk membaca versi sinetronnya ?

Cerita ini dimulai lebih dari 20 tahun yang lalu, Ukraina (istri) menceraikan mantan suaminya (Rusia), dan atas kesepakatan bersama, beberapa anak menjadi miliknya.

Mantan suaminya juga sangat akomodatif padanya dan meninggalkan banyak harta keluarga untuknya. Setelah itu, mantan suaminya juga melunasi lebih dari $200 miliar utang untuknya.

Setelah menyingkirkan mantan suaminya, Ukraina mulai bergaul dengan para begundal dan mulai tergoda oleh seorang kepala preman (AS) dan sekelompok anak buah preman tersebut (NATO) sampai dia benar-benar dalam pelukan mereka. Sang mantan suami tidak peduli terhadap kelakuan mantan istrinya, tapi sikap sang mantan suami mulai berubah karena merasa terganggu ketika para preman tersebut mulai memanfaatkan mantan istrinya untuk mengancam dan berniat mengkerdilkan dirinya serta merebut hartanya di desa tersebut.

Sang mantan suami mulai marah dan sebagai peringatan pada mantan istrinya, dia mengambil kembali salah seorang anak mereka : Krimea.

Sang mantan istri mulai menyimpan dendam dan mimpi. Dia ingin menikah dengan keluarga preman (NATO) dan bermimpi suami barunya nanti akan membalas dendamnya ke mantan suaminya. Namun kepala preman dan keluarga preman menolak untuk menikahinya. Dia hanya digunakan mereka untuk memprovokasi mantan suaminya.

Melihat kelakuan ibu mereka yg semakin melunjak, dua anak mereka (Donetsk dan Luhansk) ingin keluar dari rumah ibunya, tidak mau lagi tinggal bersama ibunya. Mereka memohon pada ayahnya untuk mengeluarkan mereka dari rumah ibunya.

Kepala preman dan keluarganya terus-menerus mendorong sang mantan istri untuk berani melawan mantan suaminya. Sebagai tanda dukungan, mereka terus mengirim senjata-senjata usang dan amunisi kadaluarsa (yg sudah tidak mereka pakai lagi) agar sang mantan istri memiliki keberanian untuk bertengkar dengan mantan suaminya. Mereka juga memberi janji akan membelanya dalam pertikaian ini.

Karena terus menerus diprovokasi, sang mantan suami akhirnya bertindak mengambil kembali dua anaknya yg memohon untuk dibebaskan dari rumah ibunya (Donetsk dan Luhansk).

Sang mantan istri mengira ia mempunyai backing yg kuat, namun ternyata ketika sang mantan suami sudah benar-benar murka dan menyerang, para preman justru bersembunyi, hanya berkoar-koar mencaci sang mantan suami dan mengajak seisi desa memusuhi sang mantan suami.

Netizen Weibo memposting penjelasan tentang hubungan antara Rusia, Ukraina, Amerika Serikat, dll ini dengan sinetron/drama etika keluarga.

Pesan kedua:

Pada Perang Dunia II, beberapa minggu kemudian, seorg tentara dapat izin utk kembali pulang kerumahnya..

Setelah sampai dijalan dekat rumahnya, dia melihat sebh truk militer yg diparkir penuh dgn mayat. Dia tahu bhw musuh telah mengebom kotanya. Truk itu membawa lusinan mayat yg siap dimakamkan secara massal.

Prajurit itu berdiri di depan mayat² yg bertumpuk, ldia memperhatikan dan melihat sepatu dikaki seorang wanita yg menyerupai sepatu yg pernah dia beli utk istrinya. Maka dia periksa mayatnya, dan akhirnya menemukan mayat istrinya….

Setelah tenang dari syok, tentara itu tak ingin istrinya dimakamkan secara massal, shg dia minta agar mayat istrinya dikeluarkan utk dimakamkan sendiri dan ternyata “mayat” itu masih bernapas meskipun sangat sulit…
Oleh karenanya dia membawanya ke RS utk diobati yg diperlukan dan sehat kembali.

Bertahun-tahun kemudian, sang istri yg hampir dikubur hidup² itu, melahirkan seorang anak laki-laki diberi nama : VLADIMIR PUTIN, Presiden Rusia saat ini..

Leave a Reply

Your email address will not be published.