Di Hotel Tentrem Yogya, ada bajaj yang dipakai Jokowi mendaftar sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014.
Tiga bulan setelah momen bersejarah pendaftaran capres pada Juni 2014 itu, bajaj ikonik itu mendarat di Yogyakarta. Kompas.com menulis, Senin, 8 September 2014 pukul 08.08 WIB, Chief Executive Officer PT Sido Muncul Irwan Hidayat meresmikan peletakan Bajaj BBG (Bahan Bakar Gas) bernomor polisi B 2954 MA dan B 2062 DE di Hotel Tentrem Yogyakarta.
Kedua bajaj ini memiliki nilai historis tentang Presiden RI dan Wakil Presiden RI ke-7. Bertempat di lobi hotel yang terletak di Jl AM Sangaji Nomor 72 A serta disaksikan oleh Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti. Seperti diketahui, pasangan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-JK menaiki bajaj bahan bakar gas tersebut ketika menghadiri pengundian nomor urut capres-cawapres di kantor KPU pada 1 Juni lalu.
Bajaj BBG ini memiliki nilai sejarah di mata publik karena Jokowi sempat menandatangani bajaj berwarna biru tersebut pada acara ‘Doa Jokowi untuk Negeri’ di Taman Ismail Marzuki pada Minggu (24/8/2014). Menurut Irwan Hidayat, bajaj yang dibelinya pada 24 Juni 2014 serta diserahterimakan tanggal 24 Juli 2014 tersebut mempunyai nilai sejarah tinggi.
“Saya menilai kedua bajaj ini merupakan kendaraan bersejarah sebab telah berperan mengantarkan Jokowi dan JK saat menghadiri pengundian nomor urut di KPU pada 1 Juni 2014 lalu yang kini keduanya menjadi presiden dan wapres terpilih,” kata Irwan.
Dia membeli dua bajaj baru yang masing-masing seharga Rp 120 juta untuk ditukarkan dengan dua bajaj yang pernah ditumpangi Jokowi-JK tersebut.
“Saya tambah Rp 20 juta lagi buat pemiliknya sehingga satunya itu Rp 140 juta. Jadi dua itu Rp 280 juta,” ujar Irwan. Menurut dia, pemilik bajaj merasa senang kendaraannya dibeli olehnya. Tak hanya itu, Irwan juga memberikan uang Rp 25.000.000 kepada dua orang sopir bajaj yang pernah mengemudikan bajajnya untuk Jokowi dan JK.
Lalu apa alasan Irwan membeli bajaj tersebut? “Kan bersejarah, Pak Jokowi dan Pak JK pergi ke KPU pakai bajaj itu. Guyonnya begini, Pak Jokowi dan Pak JK jadi presiden karena naik bajaj,” canda Irwan.
Sahabat baik saya, Salmon Adhe Zacharias yang sudah bertahun-tahun jadi warga Yogya senang bukan kepalang bisa berpose di sini.
“Ya, tak bisa berfoto bersama Jokowi, dengan bajajnya pun jadi,” kata broadcaster senior itu.
Semoga, seperti tanda tangan Jokowi dan Jusuf Kalla, Indonesia terus diberkahi…