Pulkam Balas Dendam

Inilah situasi arus mudik dan arus balik, setelah dua tahun tertunda pandemi.

Seperti dendam, pulkam harus dibayar tuntas.

Pulang kampung. Bukan kegiatan kurang kerjaan. Tapi ya inilah ritual budaya tanah air kita. Khususnya lagi, Pulau Jawa. Jutaan orang bermobilisasi meninggalkan kota besar, lalu sepekan kemudian kembali dari kampung menuju kota besar itu lagi.

Kabarnya, hanya Indonesia yang bisa begini. Berikutnya, menyusul China dengan tradisi pulkam saat Tahun Baru Imlek yang preinya sampai sebulan. Juga Amerika Serikat saat masa Thanksgiving tiba, sebulan sebelum pergantian tahun.

Triliunan rupiah tersebar. Kata ekonom Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Nailul Huda, perputaran uang selama mudik tahun ini bisa mencapai Rp 72 triliun.

Tapi, analisis Ketua Bidang Kajian Akuntansi dan Perpajakan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Ajib Hamdani lebih gila lagi. Rp 160 triliun!

“Dengan asumsi rata-rata per orang membelanjakan Rp 2 juta, terjadi perputaran uang Rp 160 triliun secara agregat. Kalau kita mengacu data Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2021 yang sebesar Rp. 16.970,8 triliun, perputaran uang selama Lebaran ini setara dengan 1% PDB,” papar Ajib.

Lebih dari 2,1 juta kendaraan bermotor meninggalkan Jakarta dan kota-kota satelitnya. Tentu setidaknya jumlah yang sama saat arus balik. Memangnya mereka tidak kembali dan mau menetap di kampung for good?

Ya, itu kan fenomena saat awal Covid-19 dan ekonomi kota besar ambrol. Sekarang tampaknya mulai bangkit. Jadi, mereka yang pergi kemungkinan besar akan kembali. Dan bisa jadi membawa ‘anggota’ baru.

Berbagai kemudahan dilakukan pemerintah, terutama kepolisian, untuk memudahkan hajatan ini. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol CipaliFirman Shantyabudi menyatakan, kapasitas jalan tol memang penuh. Karena itu, ia minta kesadaran masyarakat untuk gantian.

Jadilah, putera Wakil Presiden Try Soetrisno ini menerapkan kebijakan sekaligus di tol: ganjil-genap, one way dan contra flow. Korbannya, harus lewat jalur arteri atau jalan nasional.

Sang Jenderal menyatakan, pemudik mesti aktif memantau perkembangan informasi lalu lintas di media sosial sepanjang periode libur Lebaran. Sebab, kebijakan kepolisian dalam mengatur arus lalu lintas dapat berubah setiap saat.

“Diskresi ini bisa diterapkan kapan saja. Maka, ikuti media sosial, radio dan sebagainya. Sehingga pulang bisa lebih nyaman,” katanya.

Tak cukup itu. Jelang arus balik, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta perusahaan memberi kelonggaraan agar pekerja kantor bisa bekerja dari rumah. Sementara libur anak sekolah diperpanjang, tak jadi masuk Senin, 9 Mei 2022. Tujuannya serupa: mengerem orang balik ramai-ramai pada saat yang sama.

“Relaksasi itu harus dimanfaatkan dan diatur saat balik sehingga kepadatan di arus balik bisa dihindari dan bisa diurai. Yang lebih penting lagi masyarakat bisa kembali dengan nyaman dan selamat. Kami, pemerintah dan stakeholder terkait akan memberikan pelayanan terbaik,” kata Sigit.

Bola lambung Kapolri disambut finishing Menteri PANRB Tjahjo Kumolo.

“Saya setuju dengan pendapat Kapolri agar instansi pemerintah menerapkan kebijakan WFH. Seluruh PPK (pejabat pembina kepegawaian) diharapkan mengatur pembagian jadwal agar penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan,” kata politisi asal PDI Perjuangan itu.

Syukurlah, Sabtu, 7 Mei 2022, kami berempat tiba di rumah Tangerang dengan selamat. Berangkat pekan lalu perlu 14 jam ke Jawa Tengah, kali ini butuh sekitar 11 jam.

 

Pukul dua subuh bergegas dari Yogya, jam tujuh pagi sudah sampai Tegal. Lancar sekali. Barulah sampai Tol Cipali dan seterusnya sedikit merayap dan bebas lagi begitu masuk Cikampek.

Tak apalah, ini kan peristiwa setahun sekali. Apalagi setelah tertahan dua Lebaran. Jadi, mari kita rayakan di Bornga!

Leave a Reply

Your email address will not be published.