Kali ini, Jejak Jokowi di Solo. Tanda tangan itu tertera saat ia masih menjabat Wali Kota Surakarta.
Hotel Royal Surakarta Heritage ada di pusat kota. Di Jalan Slamet Riyadi. Ini jalan yang pernah dinobatkan sebagai jalan terpanjang se-Asia Tenggara, Jalan ini memanjang ke timur mulai dari Tugu Purwosari hingga Bundaran Gladag. Dahulu sebelum berbenah seperti sekarang ini, jalan tersebut bukanlah sesuatu yang menarik. Pada zaman penjajahan Belanda jalan ini bernama Jalan purwosari atau Poerwasariweg.
Saya juga kerap berseloroh menyebut jalan sekitar 4-5 kilometer, yang diambil dari nama pahlawan nasional ini sebagai ‘jalan terpanjang di Indonesia’. Sepanjang perjalanan saya ke beberapa daerah di tanah air, rasanya hanya jalan di Palangkaraya yang bisa mengalahkannya.
Tjilik Rimut adalah Putra Dayak yang pernah menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan pernah menjadi Gubernur Kalimantan Tengah. Panjang jalan di Tjilik Riwut mencapai 24 kilometer.
Solo, kota yang di era Jokowi punya motto ‘Masa Depan adalah Masa Lalu’ ini lumayan asyik jadi tempat perhentian dan bernafas sebentar. Tapi, jangan lama lama ah…