Tim U-19 Garuda Muda tak lolos fase grup AFF Cup di rumah sendiri. Dikadali Thailand dan Vietnam.
Pelatih Thailand dan Vietnam sibuk membantah mereka dinyatakan tidak fair play. Tapi, faktanya, kedua tim sukses menyingkirkan Indonesia dari Grup A Piala AFF U-19 di Jakarta dan Bekasi.
Secara head to head, Thailand dan Vietnam lolos karena dalam klasemen kecil head to head tiga negara punya hasil imbang 1-1. Beda dengan tim asuhan Shin Tae Yong yang hanya meraih skor 0-0, baik lawan Thailand dan Filipina. Selain itu, pasukan muda yang akan jadi kerangka tim Piala Dunia U20 2023 ini menang 7-0 atas Brunei, 5-1 lawan Filipina dan 5-1 dari Myanmar.
“Saya tidak lihat langsung laga Vietnam lawan Thailand. Tapi saya dengan kabar dua tim itu tidak saling serang,” kata manajer Indonesia, Endri Erawan.
Pelatih Thailand asal Spanyol, Salvador Garcia, membantah.
“Tentu kami ingin memenangi pertandingan, lihat saja determinasi para pemain. Namun Vietnam juga mampu bermain baik,” ujar Salvador Garcia, dikutip dari laman RRI pada Senin, 11 Juli 2022.
“Mereka dengan cepat mengatur ulang permainan. Menyerang dan kemudian mencetak gol. Momen imbang ini benar-benar karena para pemain saya sangat lelah, sehingga sulit menghindar dari hasil ini,” tambahnya.
Aturan sudah disepakati sebelum gawean dimulai. Secara klasemen, Garuda Nusantara jadi tim paling produktif.
Penyesalan timbul mengenang gagalnya Hokky Caraka dan kawan-kawan gagal bikin gol saat melawan Thailand dan Vietnam.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan turun hadir ke konpers pascapertandingan. Netizen pun ramai menyerbu media sosial AFC. Namun, hikmah terpenting adalah meningkatkan skill, produktivitas dan kualitas tim.
Tantangan terbesar tim ini di Piala Dunia U20 tahun depan!