Bersyukur Michael Panjaitan

Menghadiri Persekutuan Doa MNC Tower bersama hamba Tuhan yang dikenal sebagai pelayan di bidang pujian.

Michael Panjaitan. Kalau Anda googling nama itu, baik teks maupun video, banyak membuka dirinya sebagai seorang musisi, penyanyi, pelayan Tuhan di bidang pujian penyembahan. Sudah banyak lagu rohani ditulisnya. Ataupun membawakan lagu ciptaan sesama hamba Tuhan lain. Lirik-lirik lagu itu mengubah hidup banyak orang.

Jumat, 24 Maret 2023 lalu, Michael jadi pembicara pada Persekutuan Doa MNC Tower yang rutin berlangsung di iNews Tower setiap 12.00-13.00 WIB. Di masa istirahat kerja. Ia mengusung tema ‘Bersyukur’ dari I Tesalonika 5:18.

“Apapun situasi hidup Anda, tidak ditentukan oleh keadaan Anda saat ini. Dia tetap Tuhan yang baik. Ada sesuatu yang Tuhan kerjakan ketika kita belajar mengucap syukur dalam segala hal,” kata Michael.

“Sekalipun Anda sedang disakiti orang tedekat anda. Sekalipun posisi Anda dalam kerjaan anda tidak nyaman,” tegasnya lagi.

Michael menambahkan, meskipun kehidupan kita ‘Begitu Syulit, Reihan’ -menyitir ungkapan yang pernah viral di medsos, kebaikan Tuhan tetap selama-lamanya. “Selagi kita masih bernafas. Kebaikan dan kasih setia Tuhan akan menyertai,” ungkapnya.

Membuka Pengkotbah 3:1, Michael mengingatkan, segala sesuatu dalam hidup ini ada waktunya. Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. da waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun;

Ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk; dan seterusnya.

Ia pun bercerita tentang kisah saat diundang mengisi Indonesian Gospel Festival di ICE BSD. Saat itu, Michael tak mendapatkan holding room dari panitia. Sebagai undangan, ia bisa saja memilih pulang karena diperlakukan tak layak. Tapi, ia bertahan di basement, hingga dipanggil panitia dan mendapatkan ruang tunggu berbagi dengan musisi rohani dari Korea. Berkat kesabarannya itu, dari awalnya bisa saja pulang, tak biasa suka dengan kultur Korea, ia mendapat kesempatan bakal berduet dengan penyanyi kondang Korea, favorit anak-anak muda Indonesia.

“Semua manusia dalam hidup ini pasti pengen hidupnya indah menyenangkan. Mengucap syukurlah dalam segala hal. Ada rencana Tuhan digenapi. Untuk yang telah, sedang dan akan terjadi, kami berterima kasih, Tuhan,” pungkasnya.

Michael mengakhiri ibadah siang itu dengan memimpin pujian,

“Bila Kau ijinkan sesuatu terjadi
Ku percaya semua untuk kebaikanku
Bila nanti telah tiba waktu-Mu
Ku percaya kuasa-Mu
Memulihkan hidupku

Waktu Tuhan pasti yang terbaik
Walau kadang tak mudah dimengerti
Lewati cobaan, kutetap percaya
Waktu Tuhan pasti yang terbaik…”

Leave a Reply

Your email address will not be published.