Kembali ke Stadion Utama Gelora Bung Karno. Terakhir ke mari untuk urusan sepak bola kala awal 2023 nonton semifinal Piala AFF melawan Vietnam. Skornya 0-0 saat itu. Selebihnya, ke GBK untuk urusan politik.
Kali ini, hadir bersama dua mahasiswa Unika Atma Jaya. Berbaur di antara 57.692 penonton. Lagi-lagi melawan Vietnam. Eventnya: Prakualifikasi Piala Dunia 2024. Mayoritas pendukung timnas Indonesia, meski ada satu slot tribu diperuntukkan bagi fans Vietnam yang datang dengan bendera bintang emas besarnya.
Syukurlah, kali ini Indonesia menang. 1-0. Walau begitu banyak pemain naturalisasi yang main. Tak masalah, yang penting mereka mau memakai jersey Indonesia dan bernyanyi Indonesia Raya. Satu gol tercipta buah kaki pemain lokal Egy Maulana Vikri, memanfaatkan lemparan jauh bocah native lainnya, Pratama Arhan.
Di luar Egy dan Arhan, kontribusi pemain naturalisasi memang tak kecil. Terutama Jay Idzes, bek kokoh yang bermain di kasta kedua Liga Italia. Juga kapten pengganti Sandy Walsh. Ada pula Nathan Tjoe-A-On, Justin Hubner, Ivan Jenner dan Rafael Struick.
Ya, inilah Indonesia. Dengan segala dinamikanya. Toh, ‘Indonesia Raya’, ‘Indonesia Pusaka’, dan ‘Tanah Airku’ tetap begitu khidmat dinyanyikan. Apalagi dengan tiga poin di tangan. Ditambah chant khas fans lokal yang dimodifikasi, ‘Gondal-Gandul’ nya Jakmania..
“Sudah kubilang jangan melawan Garuda
Sekarang kamu merasakan akibatnya
Baiknya kamu diam di rumah saja
Duduk yang manis nonton di layar kaca
Siapa yang suruh …
melawan Garuda
Siapa yang suruh datang ke Jakarta…”