Kembali ke katedral sepak bola Indonesia. Gelora Bung Karno. Sayang, laga lawan Vietnam nirgol.
Saya pernah pegang ID Card Media sebagai peliput AFF Cup. Dan kini, kembali datang menonton ‘Piala Dunia’-nya Asia Tenggara ini. Mendapat undangan khusus, berbaur dengan 49.984 penonton lain yang kebanyakan memakai jersey timnas bikinan Mills, kami larut dalam perjuangan mendukung anak asuh Shin Tae Yong melawan Vietnam.
Tim berjuluk ‘The Golden Stars’ ini jadi salah satu raja Asia Tenggara, dilatih orang Korsel juga, Park Hang Seo, seniornya STY. Nguyen Nguyen itu lolos dari fase grup dengan rekor 12 gol tanpa bobol. Juara grup. Sementara Marsel Ferdinan dan kawan-kawan hanya runner up di bawah Thailand.
Indonesia banyak menekan. Disaksikan Presiden Jokowi, mereka buang peluang. Kartu andalan macam Egy Maulana, Witan Sulaiman, Saddil Ramdani dan Ilija Spaso tak dimainkan. Nama-nama di atas, kecuali Egy yang unused substation, baru masuk saat tambahan waktu babak kedua sisa dua menit. Memang masih ada peluang di Hanoi, tapi ya berat, sih.
Dengan hasil ini, Indonesia harus menang atau minimal seri 1-1 pada pertandingan kedua untuk memastikan tiket ke final guna menantang pemenang antara Thailand dan Malaysia.
Pertandingan kedua antara Vietnam dan Indonesia akan digelar pada Senin (9/1) di Stadion My Dinh, Hanoi.
“Kita tetap harus optimistis untuk memenangi pertandingan. Peluang itu tetap ada dan kita memang harus berjuang ekstra keras di Hanoi nanti. Mohon doanya agar kita bisa menang,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dilansir situs resmi PSSI.
Lebih keren karena laga timnas di GBK ditunggui Presiden Jokowi, baik lawan Kamboja, Thailand, dan Vietnam. Jokowi kecewa, tapi itulah sepak bola.
Selamat berjuang terus timnas, semoga bisa hadirkan euphoria yang lama tak menghampiri Indonesia seperti ini. Rasa bangga menyesaki dada, puluhan ribu orang masuk stadion kebanggaan, seperti saat saya duduk di sana saat Piala Asia 2007, Final Piala AFF 2010, dan Final Sea Games 2011.
Semoga Garuda bisa terbang lebih tinggi. Kalau tidak masuk final AFF ini, ya berarti mesti nunggu lebih lama lagi. Dan Indonesia Raya lebih sering dikumandangkan dengan kebanggaan….
