Permainan macam ‘yoyo dengan batu’ ini begitu happening. Suara tek-tok-tek-tok nya bikin sensasi sendiri. Makin ramai ketika Jokowi pun mencoba.
Lato-lato, begitu mendemam. Dua pasang bola dari plastik, ditautkan benang pada satu cincin. Ketika dua bola itu saling ketemu, maka suaranya pun jadi kenikmatan tersendiri.
Permainan yang baru ngetrend sebulan terakhir ini murah meriah. Hanya Rp 10 ribu per pasang. Tapi, pelan-pelan harganya naik sesuai rumus supply and demand.
Lato menjadi kian viral kala Presiden Jokowi mencoba memainkannya di sela-sela kunjungannya ke Subang, Jawa Barat, baru-baru hari ini. Ia penasaan, kala mendengar suara unik mainan itu dari seorang anak di tengah keramaian pasar.
Jokowi nyerah, tapi Gubernur Jabar Ridwan Kamil ternyata jago banget memainkannya. Bahkan, dua lato di dua tangan Emil sekaligus!
Republika menulis, lato-lato berasal dari Amerika Serikat. Dikutip dari Quartz pada Kamis (5/1/2023), pada akhir 1960-an orang-orang bermain gila-gilaan dengan dua bola kecil yang berat di atas senar.
Namanya Clackers, yang begitu digerakkan mengeluarkan suara yang memekakkan telinga, sangat menyenangkan, membuat ketagihan, dan bisa meledak pecah karena terbuat dari akrilik, hingga akhirnya permainan ini resmi dilarang.
Pada awal tahun 1970-an, ratusan pembuat mainan telah menjual jutaan clacker di seluruh dunia. Clackers memiliki desain yang mirip dengan boleadora, senjata pilihan untuk gaucho (koboi Argentina) yang mencoba menangkap guanaco.
Tapi, lucu lagi saat ternyata ada foto patung purbakala era dinasti purbakala, menyiratkan bahwa manusia zaman dulu pun sudah main lato.
Mari berlato-lato, mari kembali jadi anak-anak. Karena kita semua suka jadi anak kecil!