Alkisah awal 1990-an, LSM di Indonesia makin banyak bertumbuhan. Puncaknya ketika reformasi terjadi pada 1998.
Dalam masa itu, marak aliran ’pembangunan’ atau ’development’. Termasuk Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP) yang berdiri pada 1994.
Ini tempat kerja kedua saya di Jakarta setelah Tempo. Saat itu fokusnya ke program pemantauan parlemen di DPR RI. Sebelumnya, saat saya masih di Surabaya, terlibat dalam pemantauan caleg pada Pemilu 2004. Temanya, “Tolak Politisi Busuk”.
Sabtu, 27 Juli 2024, kami bereuni. Di resto Sawaregmoe, Kemang. Ada Rusdi ‘Ucok’ Marpaung, Ignatius Haryanto, Hanif Suranto, Fatiya Yahya, Juvensius Yudi Ramdoyo, Tri, Nana, Restu, Ratna,Emmy dan Faisal.
Kami pun mengenang dua sahabat yang telah mendahului. Berpulang di masa pandemi: Utama ’Sandy’ Sandjaja dan Najib Abu Yasser.