Reuni Alumni Unair ‘Kerja di Media’ versi Jakarta

Setelah dua tahun, kami berkumpul di Four Points Thamrin. Teman-teman sesama lulusan Universitas Airlangga yang berdiaspora di Jakarta, khususnya ’para pekerja dunia media’.

Dalam pertemuan Jumat, 30 Agustus 2024 ini hadir Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Periode 2020-2025 Prof. Dr. Bambang Sektiari Lukiswanto, DEA., Drh. Saya datang telat, saat masuk ruangan di lantai 12A, doktter hewan itu lagi bicara. Dari jauh saya lihat, wah ada Cak Lontong, neh. Mirip sekilas.

“Unair ini prestasinya makin moncer. Saat ini, kita ada di peringkat perguruan tinggi (PT) terbaik dunia atau ke-4 di Indonesia pada 2024. Tahun ini, Unair naik 37 peringkat lebih tinggi dibanding tahun 2023 yang ada di peringkat ke-345,” kata Prof Bambang.

Kenaikan peringkat Unair itu sebagaimana diumumkan lembaga ranking universitas Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR).

Ada beberapa indikator penilaian yang mendorong Unair untuk sampai pada posisi ini. Pertama yakni employer reputation atau biasa disebut reputasi lulusan di dunia kerja. Unair berada pada peringkat 80 dunia dan peringkat 2 di Indonesia dengan kenaikan 15 poin dari tahun sebelumnya. 

Kemudian, pada indikator international research network (IRN), Unair berada di posisi nomor 1 di Indonesia dan 701+ di dunia. Sementara itu, pada indikator academic reputation, Unair menduduki posisi 232 dunia dan nomor 4 di Indonesia dengan kenaikan poin sejumlah 22. 

Pada indikator faculty student ratio, posisiUnairberada di 259 dunia dan nomor 3 di Indonesia dengan kenaikan 42 poin. Dan pada indikator international faculty, Unair raih posisi 330 dunia dan no 3 di Indonesia dengan kenaikan 49 poin. Selain itu, juga masih ada indikator sustainability, employment outcomes, citations per faculty, dan international research network.

Untuk level Indonesia, Unair ada di peringkat keempat. Lumayanlah, masuk zona ‘Liga Champions’ di bawah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Bandung.

Reuni malam itu cukup banyak yang hadir, meski tak bisa dibilang komplet. Masih banyak kawan-kawan hebat di Jakarta yang berhalangan.

Di antara yang datang ada Wapemred CNN Indonesia TV Revolusi Riza, anggota LSF terpilih Nunuz Mulkan, salah satu pimpinan Ombdusman RI Dadan Suparjo Suharmawijaya, para jurnalis dan eks jurnalis di antaranya Yohan Wahyu dari Litbang Kompas, Wayan Eka Putra, Henri Siagian, dan Pramono Hari dari Metro TV, AM Fikri eks RCTI, Merdi Sofiansyah dari TVOne, Rachmad Hidayat dari MNCTV, Maksum eks Jawa Pos, eks Direktur Pemberitaan Antara Aat Surya Safaat dan lain-lain.

Senang bisa bertemu, semoga bisa terus sehat, makin jaya dan berjumpa kembali di waktu mendatang. Sejaya Hymne Universitas Airlangga itu…

Di Timur Jawa Dwipa (In East Java)

Megah Engkau Bertahta (Magnificently You Reign)

Ksatria Airlangga (Airlangga Knights)

Kusuma Negara (The Country’s Heroes)

Dari Engkau Kudapat (From You I Inherit)

Budaya Pusaka (Cultural Heritage)

Airlangga Dikau Permata (Airlangga, You are the Jewel of)

Indonesia Raya (Greater Indonesia)

Bagimu Almamater (To You, Alma Mater)

Kuberjanji Setia (I Pledge My Loyalty)

Berdharma Bakti Suci (And My Sacred Service)

Berjasa Mulia (To Be Honorable)

Belajar Untuk Nusa (To Study for the Nation)

Indonesia yang Kucinta (My Beloved Indonesia)

Airlangga Engkau Hiduplah (Long Live Airlangga)

Airlangga Tetap Kau Jaya (Glory to Airlangga)

Song: Abdoes Saleh

Introductory Poem: R. Bahrawi Wongsokoesoemo

Praise Poem: Abdoes Saleh

Leave a Reply

Your email address will not be published.