Viva Il Papa, Fate Chiasso!

Keseruan, kekudusan, dan keharuan dalam kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta dari 3-6 September 2024. Puncaknya, Misa Suci di Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan hampir 80 ribu umat.

Senang dan haru menyaksikan teriakan itu, ‘Viva Il Papa, Viva Papa Fransesco’. Panjang umur, hiduplah Paus, menyambut kedatangan paus asal Argentina berusia 87 tahun ini.

Menjadi makin bersejarah dan touchy, karena Kirana ada di barisan putri altar atau misdinar termuda di GBK.

“Saya minta kepada saudara-saudara dan saudari-saudariku, fate chiasso, fate chiasso!”

Febry Silaban, seorang munsyi yang mantan wartawan migas menjelaskan, Paus Fransiskus menggunakan istilah ini untuk mendorong orang-orang agar dengan berani dan penuh gairah menyebarluaskan pesan Injil, mirip dengan bagaimana para rasul memberitakan Injil pada hari Pentakosta dengan penuh semangat.

“Dalam Kisah Para Rasul dikatakan bahwa pada hari Pentakosta di Yerusalem terjadi keributan besar, dan semua orang ramai-ramai memberitakan Injil,” ungkapnya.

Jadi, “Buatlah keributan! Fate chiasso!” di sini berarti “Beritakan Injil dengan semangat dan keberanian.”

Seperti peristiwa Pentakosta, kita diminta aktif, jangan diam saja. Fate chiasso! Buatlah sesuatu, aktiflah, jangan diam saja, lakukan sesuatu untuk perubahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.