Dua kali berkunjung ke Batam dalam sepekan. Bersua aktivis pemuda Kristiani nan energik.
Pada pertengahan September lalu, singgah sejenak usai balik dari Pulau Lingga via Tanjungpinang, jelang terbang kembali ke Jakarta dari Bandara Hang Nadim, Batam. Bertemu kawan-kawan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Cabang Batam dan sekitarnya.
”Datang saja ke kafe KdK, Perumahan Mega Legenda, kawasan Batam Centre. Dekat kok ke bandara, hanya sekitar 15 menit,” kata Ketua DPC GAMKI Batam Rini Lisbeth Sitio dalam pesannya.
Kafe itu sangat nyaman. KdK singkatan dari ’Karakter dan Kritis’. Di situlah aktivis muda Kristen Batam, khususnya GAMKI biasa meriung. Menu andalannya pisang goreng dalam beberapa varian, nasi goreng telur mata sapi, dan nasi ayam. Teh tarik dan aneka kopi jadi teman minumnya.

Rini, sehari-hari sebagai akuntan, seorang perempuan enerjik. Selain sebagai Ketua GAMKI Batam sekaligus pemilik kafe itu. Tak heran, Kafe KdK jadi salah satu pilihan tempat ngopi para aktivis Kepulauan Riau.
Sore itu hadir pula Ketua PAC Batam Kota-Bengkong Johannes Pasaribu dan Ketua DPC Kabupaten Karimun Jantua Dolok Saribu. Johannes merupakan ASN Kantor Wilayah Kementerian Agama di Batam, sarjana teologia lulusan sebuah sekolah Alkitab di Sumatera Selatan. Sementara Jantua, saat itu tengah menanti kapal kembali ke Tanjung Balai, Pulau Karimun, sekitar empat jam perjalanan laut.
Bersama Para Ketua GMKI Batam
Dua pekan kemudian kembali ke Batam. Akhir September 2025. Selain ke Kafe KdK lagi, juga bersua dengan adik-adik aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kota Batam. Lokasinya murah meriah, mendekati tengah malam di Kedai Ropita.
Di situ ada ketua cabang terpilih GMKI Batam 2025-2027 Belli Nyongki Willem Balol, sekretaris cabang terpilih Kevin Jonathan Manurung, Ketua Cabang GMKI Batam 2021-2023 Binsar Pasaribu, Ketua Cabang GMKI Batam 2023-2025 Mayshine Manaha, dan aktivis GMKI lain Orlando Nainggolan. Philipus ‘Pino’ Atawolo, dan Elton Padakama. Willem dan Kevin menjalani pelantikan sebagai Ketua dan Sekretaris GMKI Batam 2025-2027 pada Sabtu, 4 Oktober 2025.
Saya datang bersama Hari Banjarnahor, staf Bawaslu Batam yang juga aktivis Kristiani senior di kota sepelemparan batu dari Singapura itu.
Selain nama-nama Batak, nama-nama asal Flores cukup banyak dijumpai di Batam. Tak heran, ada Willem, Pino, dan Elton di antara jajaran aktivis GMKI Batam.
”Puluhan tahun lalu, banyak orang Flores ingin merantau ke Jakarta, Mas. Nah, ternyata kapalnya singgah Batam. Nampaklah gedung-gedung tinggi. Dikira itu sudah Jakarta, loncatlah mereka dari kapal. Padahal, mereka baru sampai Batam,” seloroh Binsar, aktivis partai dan demonstran jalanan Kota Batam. Ada-ada saja…
Dengan berbagai tantangannya, hidup di kota industri dengan segala kompetisi dan persaingan dunia kerja, menarik kepedulian dari para senior, serta potensi kader yang banyak belum tergali, semoga rekan-rekan aktivis GMKI dan GAMKI di Batam selalu semangat mengembangkan dirinya.
Ut Omnes Unum Sint, Ora et Labora!
