RIP Jokpin dan Puisinya…

Jakarta – “Tuhan, ponsel saya
rusak dibanting gempa.
Nomor-nomor kontak saya hilang semua.
Satu-satunya yang tersisa
ialah nomorMu.

Tuhan berkata:
Dan itulah satu-satunya nomor
yang tak pernah kausapa…”

Puisi itu berjudul doa orang sibuk yang 24 jam sehari berkantor di ponselnya. Ditulis oleh sastrawan Joko Pinurbo Dalam buku kumpulan puisi ’Perjamuan Khong Guan’ (2020). Hari ini kita mendapat kabar penyair terkemuka Joko Pinurbo dikabarkan meninggal dunia pada usianya yang ke-62 tahun di kotanya tempat tinggal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Joko Pinurbo yang kerap disapa Jokpin dikenal sebagai penyair yang telah memiliki nama besar di Indonesia. Karya-karyanya telah menginspirasi banyak penggemarnya termasuk generasi muda.

Beberapa karyanya yang dikenal di antaranya Celana (1999), Celana Pacarkecilku di Bawah Kibaran Sarung (2007), Di Bawah Kibaran Sarung (2001), Pacarkecilku (2002), hingga Telepon Genggam (2003). Ia juga dikenal dengan tulisannya  “Jogja terbuat dari rindu, pulang dan angkringan”.

Terbaru karyanya dirilis dalam bentuk buku pada 2020 bertajuk Perjamuan: Khong Guan: Kumpulan Puisi. Di media sosial ia dikenal menggemakan pesan #SelamatMenunaikanIbadahPuisi.

Menutup pesannya untuk sosok yang pernah membimbingnya, Ulin mengatakan, “Sugeng Tindak Mas Jokpin. Selamat berkumpul di swargaloka, mencipta puisi indah bersama Pak @damonosapardi”.

Ditayangkan di https://www.limapagi.id/28973/penyair-joko-pinurbo-tutup-usia/

Leave a Reply

Your email address will not be published.