Ignasius Jonan bicara bukan dengan teori, tapi dengan praktik. Membuatnya orang merasa akan kehadirannya, dan lebih terasa lagi saat kehilangannya.
Pemimpin redaksi IDN Times, Uni Lubis, berkata, revolusi mental yang sukses ada di kereta api. Itu yang dikatakannya saat IDN mengundang mantan Dirut PT KA, Menteri Perhubungan 2014-2016 dan Menteri ESDM 2016-2019 Ignasius Yonan.
Saya tak sengaja menemukannya di beranda Youtube dan menikmatinya sepanjang perjalanan transportasi publik dari Puri Beta menuju Jakarta hari ini.
Jonan berkisah tentang betapa orang bilang mustahil untuk mengubah perilaku orang Indonesia dalam berkeretaapi. “Bahkan senior-senior jurnalis Kompas yang kantornya dekat Stasiun Palmerah ragu kebiasaan penumpang kereta api kita bisa berubah. Mereka bisa menulis, tapi tak mampu mengimplementasikan visi itu,” kata Jonan.

Jonan menegaskan, umumnya para pemimpin yang hebat pendekatannya manusiawi, egaliter.
Orang ini layak ’sombong’. Ia menyebut bagaimana para pejabat yang kini masih berjaya maupun sudah pensiun pernah menjadi bawahannya. Jonan melakukan semua dengan caranya, dan terbukti sukses.
“Saat saya jadi Menteri BUMN, saya biasa-biasa saja. Karena tiga menteri sebelum saya, Darwin Saleh, dulu staf saya saya. So, i built people. When you lead, you have to build your people,” kata pria kelahiran Surabaya itu.
Simak ‘kuliah manajemen’- nya yang aslinya bertopik membangun budaya ‘critical thinking’ ini.