Kali kedua ke Jakarta pada 25 tahun silam. Saat itu liputan Sidang Umum MPR RI yang menobatkan Gus Dur jadi presiden keempat RI.
Sebagai reporter Radio Sonora ’Salvatore’ Surabaya, saya dan karib saya Grenda Sri Bhisma diutus ke Jakarya meliput perhelatan akbar itu. Saat itulah, kami berkenalan dengan senior-senior dari Radio Sonora, Jakarta. Termasuk di antaranya Bang Valen Jacob. Valen kami kenal sebagai jurnalis lapangan tangguh, terutama di seputar liputan hukum, kriminal, dan kepolisian.
Sayang memang kalau pertemuan didasari karena event kedukaan. Hari ini saya datang ke Bekasi. Ikut menangis atas kepulangan isterinya, Sugiratmini atau Mbak Mini, yang meninggal dunia usai operasi di RS Hermina, Bekasi.
Jam 10 lewat, saya tak menemuinya di Rumah Duka RS Elisabeth, Jl Raya Narogong, Kemang Pratama. Misa tutup peti sudah selesai.
”Barusan meninggalkan rumah sakit. Mungkin sudah sampai ya di TPU Padurenan,” kata petugas kebersihan RS Elisabeth. Masih banyak karangan buka di sana. Dari kantor Radio Sonora, Forum Wartawan Polisi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, sampai Kapolda Metro, Irjen Pol Karyoto. Saya ingat, satu setengah tahun lalu ke RS yang sama untuk menghadiri ibadah penghiburan sahabat di Kantor Staf Presiden, mas Gabriel Sujayanto.
Dengan ojek online lain, saya menuju ke TPU terbesar di Bekasi, yang belum pernah saya kunjungi itu. “Ini TPU terbesar, mas. Semua agama bisa diterima. Masih banyak juga yang kosong,” kata Sigit, driver ojek online asal Kebumen yang mengantar dari RS Elizabeth hingga ‘mengubek-ubek’ taman makan di Bekasi Timur itu.
Bersyukur, bisa menemukan lokasi pemakaman dan ibadahnya pun masih berlangsung. Dipimpin seorang diakon, mendaraskan lagu ’Ndherek Dewi Maria’ dan pujian lain.
”Baru ketahuan ada tumor cukup besar di ususnya. Lalu dioperasi,” kata Valen, saat saya tanya sakit apa mendiang isteri, usai ibadah pemakaman.
Sangat berduka, Bang Jacobus Valentino Kalao, bersama Vero dan Elsa dua puteri tercintanya. Tuhan memberkati senantiasa…
