Sempat dua kali jadi juri lomba medsos Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), baru-baru ini diminta isi pelatihan teknis.
Lebih dari 20 orang ada di ruangan itu. Ruangan online sih, alias zoom. Dua hari mengisi pelatihan, masing-masing lima jam pelajaran. Sehari tentang bagaimana menulis rilis pers dan membangun relasi dengan media. Besoknya, tentang bagaimana kiat wawancara yang baik.
Mereka terhubung dari berbagai pelosok Indonesia. Prakirawan cuaca maupun profesi lain yang bertugas di Stasiun Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika. Kebanyakan lokasinya di dekat bandar udara, karena memang tugasnya memberi masukan kepada industri dan pengguna jasa penerbangan.
Makin bahagia saat seorang peserta pelatihan berbagi tugas akhirnya di Instagram. Lex Taufan dari Deli Serdang, Sumatera Utara, berbagi karyanya mewawancarai pimpinan tempatnya bekerja.
“Pada implementasi ini, saya mencoba menerapkan ilmu teknis dalam melakukan wawancara; seperti yang sudah diajarkan oleh pengajar yakni Bapak Jojo Raharjo melalui pemaparan materi “Teknik Wawancara dan teknik Bahasa Penulisan” yang disampaikan pada tanggal 13 dan 14 November 2024.
Saya ditugaskan untuk mewawancarai pimpinan tertinggi di kantor mengenai profil singkat serta beberapa kiat, giat, dan kisah seputar pencapaian/prestasi selama menjabat, motivasi dalam berkarier, serta tantangan yang harus dihadapi sebagai pimpinan,” tulisnya.
Demikian pula saat pekan lalu mewawancarai para peserta pelatihan dalam sidang akhir semacam ujian tesis. Menarik menyaksikan bagaimana teman-teman BMKG memaparkan konsep kehumasan di masing-masing daerah, terutama pemberdayaan media sosial untuk komunikasi publik.
Maju terus teman-teman prakirawan dan pasukan BMKG lain…
