Tradisi istimewa Tahun Yubileum. Berziarah ke sembilan Pintu Suci di sembilan paroki dari sembilan Dekanat Keuskupan Agung Jakarta. Pemberhentian ketujuh: Paroki Santo Andreas, Kedoya
Yesus adalah figur yang konkret. Solutif.

Sebuah ukiran batu menggambarkan lima roti dan dua ikan ada di Gereja Santo Andreas, Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat. Tertulis jelas perintah di bawahnya,
”Kamu harus memberi mereka makan!” Lukas 9:13

Para murid bingung saat Yesus meminta mereka menyediakan makan bagi ribuan orang yang berbondong mengikutnya, sementara hari mulai gelap.
Di saat itulah, salah satu murid, Andreas, memberi solusi. Laporan situasi wilayah berdasarkan pulbaket, pengumpulan bahan dan keterangan.

“Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?“ kata Andreas, saudara Simon Petrus.
Yesus menerima berkat yang ada. Yang sedikit itu. Ia berdoa, mengucap syukur, dan berkat itu tak habis-habis untuk lima ribu orang laki-laki, ditambah sekian ribu perempuan dan anak-anak. Sisa berlimpah-limpah.

Andreas, di akhir hidupnya mati di salib berbentuk ‘X’ di Patras, Yunani. Ia menjadi santo pelindung di berbagai tempat. Yang paling terkenal, Santo Andreas Rasul menjadi santo pelindung negeri Skotlandia. Salib X miliknya menjadi salib yang tertera di bendera nasional Skotlandia.
Paroki Kedoya diresmikan pada 26 November 1986. Masuk tarekat MSC, Societas Missionariorum Sacratissimi Cordis Jesu atau Misionaris Hati Kudus Yesus.
Di dekat Gua Maria, terpasang patung Garuda Pancasila ukuran raksasa.







