Sudah 9 hari setelah kepergian Diogo Jota, memberi refleksi tentang makna hidup ini. Seberapa pendek atau panjang harus berarti. Sementara itu, politisi legenda Malaysia menyentuh usia seratus tahun.
Diogo José Teixeira da Silva, akrab dipanggil Diogo Jota, meninggal dunia 3 Juli 2025. Usianya baru 28 tahun lebih 7 bulan kurang sehari, karena penyerang Liverpool asal Portugal ini lahir pada 4 Desember 1996.
Diogo meninggal dunia karena kecelakaan mobil bersama saudaranya Andre Silva saat perjalanan darat dari Spanyol menuju Inggris menggunakan mobil Lamborghininya. Pecah ban, selip, kehilangan keseimbangan, dan terbakar.
Fisioterapis pernapasan Jota, Miguel Gonçalves, mengungkapkan pemain Liverpool itu tengah dalam perjalanan ke pelabuhan untuk naik feri ke Inggris. Jota tidak disarankan untuk naik pesawat, karena ia baru saja menjalani operasi paru-paru beberapa hari sebelumnya.
Striker asal Portugal itu mengalami pneumotoraks, yakni kondisi saat sebagian paru-paru kolaps.
”Saya mengucapkan selamat tinggal kepadanya dan André sekitar pukul 20.30 malam. Mereka akan melakukan perjalanan pada malam hari untuk menghindari panas,” tutur Gonçalves yang dikutip dari Gazeta Express.
”Mereka akan berhenti di sebuah hotel di Burgos. Ia gembira, optimis tentang pemulihannya, dan sangat berkomitmen pada musim baru,” sambungnya.
Bila dirunut, cedera paru yang dialami Jota berawal dari tekel keras dan brutal yang dilakukan pemain Chelsea, Tosin Adarabioyo, terhadapnya pada Oktober lalu. Hebatnya, tekel itu hanya menghasilkan kartu kuning — tetapi Jota menderita sesuatu yang jauh lebih serius: paru-paru kolaps yang diam-diam memengaruhinya selama berbulan-bulan.
Ia memutuskan untuk menunggu hingga akhir musim untuk menjalani operasi selama jeda musim panas. Dan ia pun melakukannya.
Tetapi operasi itu membuatnya tidak aman untuk terbang kembali ke Liverpool. Jadi, ia malah melakukan perjalanan darat bersama saudaranya, André, menuju Inggris.
Jota, pemain yang kerap mencetak gol dalam kondisi Liverpool mengalami kebuntuan, membuat kita merenungkan arti hidup. Seberapa pendek usia seseorang, seberapa sering kita membuat bahagia orang dalam hidup kita.
Liverpool melakukan penghormatan bagi Jota dan saudaranya di Gondomar, sebuah kota kecil di timur Porto dan juga di Stadion Anfield. Nomor 20 yang biasa dipakai Jota pun dipastikan tak dikenakan pemain lain. Sebagai penghormatan untuk kedua bersaudara itu, Dewan Kota menyatakan hari Jumat 4 Juli adalah sebagai Hari Berkabung Kota.
Selama periode ini, bendera kota akan dikibarkan setengah tiang di semua gedung dan fasilitas kota menurut perintah resmi Wali Kota Gondomar, Luís Filipe Araújo, sebagai penghormatan kepada kedua pesepakbola itu.
Usia Tua Mahathir
Di belahan dunia lain, eks Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad dikaruniai umur tepat seabad pada 10 Juli 2025.
Politisi kawakan ini tercatat menjadi pemegang rekor sebagai Perdana Menteri tertua saat terpilih kembali pada tahun 2018 lalu. Saat itu usianya 93 tahun.
Tidak hanya itu, sejauh ini sosok politisi tersebut juga menjadi Perdana Menteri Malaysia dengan masa jabatan terlama.
Masa jabatan pertamanya berlangsung cukup lama yakni selama 22 tahun, yang dimulai tahun 1981. Sementara di dijabatan keduanya pada tahun 2018 lalu hanya berlangsung tidak lama, ia mengundurkan diri dari jabatannya pada tahun 2003.
Pemimpin legendaris jiran alias tetangganya, Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Singapura dari 1959-1960, yang dianggap sebagai founding father dan pahlawan bagi negara Singapura modern, karena kepemimpinannya dalam mengubah Singapura dari negara baru nan miskin menjadi negara maju, wafat pada usia 92 tahun.
Panjang pendek usia seseorang relatif dalam keputusanNya. Persoalannya, bagaimana kita bisa produktif dan bermakna pada rentang waktu itu.
