Makan siang bersama sahabat baru di Batam. Pusat perbelanjaan Nagoya menjanjikan aneka kuliner dengan banyak pilihan rasa.
Bertambah lagi satu sahabat di Batam. Muhammad Zuhri. Jurnalis senior ini merupakan pendiri, CEO, sekaligus penanggung jawab dan pemimpin redaksi Batam News, media online terkemuka di Kepulauan Riau.

”Kita ke Nagoya saja.” kata Zuhri saat menjemput di Hotel Aston.
Warung Cinta Sambal Mentah pilihannya ada di Nagoya Square. Berderet kedai makanan ada di situ, berdampingan dengan mal dan hotel. Konon, kawasan di Kecamatan Lubuk Baja ini dijuluki ‘Nagoya‘ berdasarkan nama kota di Jepang oleh para insinyur Jepang dari Taisei Corporation, yang datang ke Batam pada tahun 1970-an untuk mengerjakan proyek infrastruktur. Nagoya merupakan salah satu daerah paling rapi yang ada di Batam yang dapat dilihat dari segi insfrastruktur jalan dan tata kota.

Ikan laut, ayam goreng, dan paket sayuran jadi pilihan utama santap siang di sini. Perbicangan makin hangat karena kami duduk di meja bersama seorang advokat dan pengusaha Batam. Diskusi politik dan ekonomi jadi teman makan nan nikmat.
Menu di Warung Cinta Sambal Mentah, Thamrin City, Nagoya, ini sangat beragam. Semua paket disajikan dengan spesial sambel mentah. Baik itu ayam kampung, udang, bebek, maupun sotong. Tak semua pantai punya sotong, hewan laut mirip cumi-cumi. Bedanya, sotong bertubuh pipih, sementara cumi-cumi lebih berbentuk silinder. Selain itu, cangkang dalam sotong tersusun dari kapur yang keras, sedangkan lunak pada cumi-cumi.

Batam terus berkembang. Ya industrinya, ya modernitas serta keberagamannya, juga pilihan tempat makannya…
Terima kasih, Pemred Zuhri atas jamuan makan siang ini.


