Kuat Menghadapi Tahun Baru yang Tidak Pasti

Renungan Promises Akhir Tahun Pendeta Didik Rochadi. Semoga 2026 kita tetap berjalan dalam Rancangan Kehendak, Pimpinan, dan Penyertaan Tuhan.

Kita berharap tahun depan lebih baik: karir, studi, usaha semua lancar, hidup lebih stabil, iman lebih bertumbuh. Tapi tak tahu badai, ujian, badai, dan pencobaan apa yang Tuhan izinkan datang. Dan kita tak tahu, apakah iman kita seteguh saat ini.

Bukan seberapa besar rencana kita yang mengesankan kita, tapi seberapa kokoh pegangan kita dalam Kristus.

Dalam situasi kesulitan di Ibrani, banyak orang makin goyah secara rohani.

Pengharapan adalah sauh. Bukan sekadar sauh, melainkan kesaksian berdasar janji Allah. Sauh tidak menghentikan badai, tapi mencegah kapal hanyut dan tersesat ke tempat menmbahayakan.

Sauh itu kuat dan aman. Tidak tertambat pada kekuatan manusia. Tapi tertambat pada karya Kristus yang sudah selesai.

Sauh tertambat di balik tabir, sebagai gambaran dari hadirat Allah. Hanya imam besar yang boleh masuk Ruang Maha Kudus setahun sekali, tapi Yesus sudah masuk, sehingga kita punya akses penuh pada Allah.

Hubungan Pengharapan dan keyakinan kepastian keselamatan.

Orang tanpa sauh mudah terbawa gelombang. Orang yang memiliki sauh tak akan goyak meski ada badai besar.

Di mana sauh hidup kita tertambat? Pada Kristus atau ritualistik tradisi agama. Tetap tertambat pada pengharapan dan bukan perasaan. Janji Allah tetap dan pasti.

Kembangkan relasi dengan Tuhan melalui Firman, doa, dan ketaatan

Masuki dan jalani tahun baru 2006 bersama Tuhan

Tetap bertahan saat badai datang dengan berpegang pada firmanNya

Keselamatan kita dijamin oleh Firman dan Roh Kudus.

Leave a Reply

Your email address will not be published.