Sejak Busway Transjakarta kali pertama dioperasikan Gubernur DKI Sutiyoso pada 15 Januari 2004, sudah tergambarkan akan adanya Koridor XIII yang melayani rute Blok M hingga Ciledug.
Namun, koridor itu sulit sekali diwujudkan. Gubernur berikutnya, Fauzi Bowo, beralasan –dengan tingkat traffic amat tinggi dan sempitnya ruas jalan – koridor itu tak mungkin hadir tanpa membangun jalan layang. Membangun jalan layang menimbulkan resiko baru: macet besar dan dipisuh-pisuhin warga.