Saat bepergian ke luar benua, salah satu musuh terdekat bernama ‘jet lag’.

Jika Anda pernah melihat peta dunia berukuran besar yang biasa dipajang di tembok-tembok kantor atau sekolah, akan terlihat sebuah garis pembatas hari. Letaknya ada di sebelah kanan Australia, terus ke kanan, nah setelah Selandia Baru. Itulah garis imajiner penanda perbedaan hari. Yang di sisi kiri lebih cepat, sementara sisi kanan garis lebih lambat.
Nah, jika Anda membaca tulisan ini di Jakarta atau lokasi di wilayah Waktu Indonesia Barat, maka saya ada di seberang garis waktu itu. Jarak kita terpisah 17 jam, dengan keunggulan ada di tangan Indonesia. Dengan kata lain, kalau Anda membaca tulisan ini Hari Rabu pukul 16 atau 4 sore WIB, maka di kamar tempat saya mengetik di Maui, Hawaii ini masih Selasa pukul 23 malam.
Continue reading “Hari ke-2 di Hawaii: Saya 17 Jam di Belakang Anda”