Notice: Undefined index: host in /home/jojr5479/public_html/wp-content/plugins/wonderm00ns-simple-facebook-open-graph-tags/public/class-webdados-fb-open-graph-public.php on line 1020

Minggu Palem Pinang

Minggu Palma selalu mengingatkan inkonsistensi manusia.

Minggu Palem atau Minggu Palma, dikenang sepekan sebelum Paskah. Itu saat warga Yerusalem menyambut Yesus bagai Raja. Menaruh permadani atau kain di jalan saat keledai yang ditumpangiNya lewat. Berseru, “Hosana, Hosana..” sembari melambai-lambaikan daun palem. Namun, lima hari kemudian, mereka juga mayoritas orang yang sama yang berteriak, “Salibkan Dia! Salibkan Dia!” kala sang penguasa minta pendapat mau diapakan Yesus ini.

Continue reading “Minggu Palem Pinang”

Minggu Palem dan Inkonsistensi Manusia

Salah satu rangkaian Perayaan Paskah yang membongkar hakikat manusia.

Yesus memasuki Yerusalem di Minggu Palem. From hero to zero.

Hari Minggu sebelum Paskah, Yesus masuk Yerusalem, dan gemparlah kota itu saat orang ramai mengelu-elukannya laksana panglima perang, “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!”

Tapi tak sampai sepekan kemudian, juga di kota yang sama, orang-orang itu menunjukkan inkonsistensi, sifat paling mudah ditemui dalam manusia. Saat itu Wali Negeri Pontius Pilatus menawari penduduk Yerusalem, siapa kriminal yang bakal mendapat grasi di Hari Paskah, Yesus Barabas, atau Yesus yang disebut Kristus? Gerakan rakyat memilih penjahat kelas kakap, Yesus Barabas, mendapat kebebasan, sementara Yesus satunya –yang sebelumnya mereka puja bak pahlawan- mendapat vonis eksekusi mati.

Continue reading “Minggu Palem dan Inkonsistensi Manusia”