Novel keempat Tere Liye yang saya. Setelah ‘Negeri Para Bedebah’, ‘Negeri di Ujung Tanduk’, dan ‘Bedebah di Ujung Tanduk’.
Kali ini, ‘Tanah Para Bandit’. Tebalnya 433 halaman. Berbeda dengan buku-buku di atas, lakonnya perempuan. Padma, seorang perempuan asal Sumatera, yang menjadi ‘vigilante’.
Continue reading “Perempuan di Tanah Para Bandit”