Tiga pekan berkelana, inilah kota terakhir dalam empat hari ke depan.
“Hey, how are you?” sapa seorang petugas keamanan Salt Lake City Int’l Airport pada saya saat pemeriksaan penumpang menjelang penerbangan dari Utah ke Oregon. Sudah biasa orang Amerika Serikat mengawali perjumpaan dengan kalimat seperti itu.
“Fine. Great. I really like Utah. So beautiful,” jawab saya sembari menyodorkan tiket dan paspor. Seperti biasa pula, saya ingin menjawab basa-basi dengan tak biasa.
“Ó, you like Utah? I don’t. Utah sucks!” jawab perempuan 50-an tahun itu.
Continue reading “Portland, Oregon: Tiba di ‘Bogor’-nya Amerika”