The Crazies: Pelajaran dari kota terinfeksi

The Crazies, film berbudget 20 juta dolar AS, tergolong B-Movie.

Ini film hollywood terbaru dari genre horror. Tapi menyaksikan alurnya, kita tak akan merasa jenuh dan senantiasa terjaga dengan suspense-suspense alias ketegangannya. Perasaan serupa saya dapat saat menyaksikan premier ‘The Crazies’ di Blok M Square, baru-baru ini.

Cerita bermula dari Ogden Marsh, Iowa adalah sebuah kota kecil yang selama ini hidup dengan tenteram dan damai. Hingga suatu hari beredar kabar buruk dari kota kecil di Pennsylvania, AS ini. Terjadi kecelakaan di balik bukit, menyebabkan muatan senjata biologis yang diangkut pesawat militer yang terpaksa mendarat darurat itu mencemari sumber air di sana.

Senjata biologis itu menginfeksi warga yang kemudian kehilangan akal sehatnya dan bertindak membahayakan warga lain. Korban mulai berjatuhan sementara pihak militer masih berusaha mencari cara untuk mengobati warga yang terinfeksi ini. Di sinilah sang sheriff David Dutton (diperankan Timothy Olyphant) dan istrinya, Judy (Radha Mitchell) menjadi tokoh sentral film berdurasi 101 menit itu. Mereka menjadi dua dari beberapa orang yang berhasil meloloskan diri dari kota Evans yang setiap saat bisa saja dihancurkan militer karena tak ada cara untuk mengobati warga yang sudah terinfeksi.

Sebagai sebuah B-Movie atau film berbudget rendah, The Crazies mampu mengoptimalkan diri sebagai film yang memesona dan member pelajaran berarti bagi penontonnya. Di sinilah kita diajar pentingnya kekompakan, solidaritas, dan rasa kesatuan sebagai sesama manusia, dalam sebuah bencana kota yang hancur lebur. Dalam kondisi malapetaka, akan terlihat karakter manusia sebenarnya, siapa yang mengutamakan keselamatan diri sendiri, dan siapa yang berpegang teguh pada kekompakan bersama.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.