Show It, Don't Tell!

Satu gambar lebih bermakna daripada seribu kata-kata. Satu adegan lebih berbicara daripada bermenit-menit narasi.

Salah satu ungkapan bijak dalam dunia praktek jurnalisme televisi adalah “show it, don’t tell!” Gambar, visual, lebih ampuh daripada narasi yang disampaikan seorang jurnalis televisi untuk mendeskripsikan sebuah keadaan.

Sebagaimana dalam dunia fotografi dikenal istilah ‘satu gambar lebih bermakna daripada seribu kata, begitupula dalam berita televisi sebuah adegan akan lebih berbicara daripada bermenit-menit narasi.

Adagium ini jugalah yang seharusnya dimaknai Andreas Ivan dalam menjelaskan situasi kawasan Istana Olahraga (Istora) Senayan tempat berlangsungnya kampanye Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Tak perlu banyak bicara, seharusnya layar menunjukkan kemeriahan peserta kampanye yang berdatangan dengan bus sewaan. Memang, narasi Andreas menyebutkan adanya bus yang dipakai para pendukung PKPI dan disertai visual yang menjadi latar ‘blocking’ tempatnya berdiri. Tapi sayang, itu adalah gambar bus yang ‘mati’. Hanya parkir, tak bergerak, dan tak ada manusianya.

Kelebihan liputan ini, Ivan menyertakan wawancara. Kelemahannya, technically banget, suara narasumber tak jelas, tertelan kemeriahan suasana. Seharusnya, kalau secara editing dan back-up audio tak bisa menolong, Ivan bisa sedikit memperbaikinya dengan menuliskan CG/Chargen untuk memperjelas apa yang dikatakan narasumber.

Tunjukkan dengan gambar, dan jangan hanya mengatakannya…