Ada variasi show lain ditunjukkan pada paket liputan demo karya Syanne Ayuresta.
Paket liputan May Day Syanne bisa dibilang jempolan. Gambarnya sangat cerah. Pembawaannya saat stand-up atau on-cam serta wawancara narasumber pun penuh percaya diri.
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=CsF43OXRP_8&feature=youtu.be]
Kelebihan lain tampak pada pembuka paket ini, saat Syanne menyertakan gambar karikatur dan cerita sejarah untuk membumikan apa yang sebenarnya menjadi dasar perjuangan kaum buruh. Termasuk menampilkan sosok Marsinah, pejuang kaum buruh yang dibunuh saat meneriakkan aspirasi kawan-kawannya di Sidoarjo, Jawa Timur.
Kalaupun ada kelemahan, saat Syanne menyebut istilah ‘Istana Negara’ yang seharusnya ‘Istana Merdeka’. Istana Negara berada di lokasi Harmoni-Veteran, sementara Istana Merdeka ada di kawasan Medan Merdeka Monas, yang menyediakan ‘square’ khusus bagi para pengunjuk rasa di seberang bangunan tempat presiden menyelenggarakan acara-acara resmi itu.
Kekurangan lain, yakni proses pasca editing yang kurang rapi. Saat ‘isyarat’ atau ‘cue’ dari cameraperson bocor, alias terdengar di layar. Nyata terlihat saat Syanne hendak mewawancarai Yana, maupun di akhir paket. Akhir paket kurang mulus, karena justru nge-freeze dan terdengar suara camerapersonnya. Selebihnya, jempol buat Syanne!
Mengulang karena tak puas
Yang hebat, Syanne dua kali meliput aksi May Day. “Pada 1 Mei, saya dan teman-teman berangkat menuju bundaran HI dengan kereta. Sayang hasil liputan tak memuaskan,” paparnya. Narasumber yang menjadi obyek wawancaranya, ternyata proses perekamannya tak keluar suara. “Akhirnya, saya memilih untuk liputan pada 2 Mei, setelah Pak Jojo meyakinkan saya kalau besok masih ada demo lagi,” katanya.
Ada kebangaan pada diri Syanne saat 2 Mei itu ia ikut naik ke mobil pendemo berorasi. “Dari atas, saya mengambil gambar, dan para buruh melihat saya. Bahkan wartawan seperti Metro TV pun tidak mendapatkan tempat seindah saya,” urainya bangga. Syanne berprinsip, momen hanya datang sekali. “Jika tidak saya kejar, maka pengalaman besar itu akan lewat,” tegasnya.