Manny Pacquiao kalah dalam pertarungan yang dikatakan terbesar abad ini. Tapi ia mencuri hati penonton.
http://www.youtube.com/watch?v=ePDJydGnqEs
Mantan juara dunia tinju kelas berat Mike Tyson mengungkapkan rasa kecewanya usai laga Floyd Mayweather melawan Manny Pacquiao yang berlangsung 12 ronde. Dalam akun twitter @MikeTyson, pria yang kini berusia 48 tahun itu mencuit, “We waited 5 years for that… #underwhelmed #MayPac”
Tak hanya Tyson yang kecewa. Jutaan orang yang menonton laga ini, baik mereka yang membeli tiket ratusan juta rupiah di MGM Grand Arena Las Vegas menggunakan jet pribadi, sampai masyarakat miskin Filipina yang membuat detak waktu negeri lumbung padi itu serasa berhenti.
Dewan juri memberi kemenangan mutlak 118-110, 116-112, 116-112 untuk keunggulan Mayweather Jr. Namun, Pacman lah yang lebih mendapatkan simpati karena bertarung secara agresif dan terus menyerang Mayweather Jr. sepanjang pertandingan. “Saya kira saya memenangkan pertarungan ini,” kata Pacquiao seperti dikutip dari AP dan CNN Indonesia. “Mayweather tidak melakukan apa pun. Ia hanya berlari-lari.”
Emmanuel ‘Manny’ Dapidran Pacquiao adalah perlambang rakyat kebanyakan. Dalam pidatonya di konferensi pers resmi beberapa hari jelang laga, ia menceritakan masa kecilnya. “Saya tidur di jalanan, sering kelaparan. Sungguh tak terbayangkan bisa berada di tempat seperti ini,” kata petinju berjuluk ‘The Nation’s Fist’. Selain bertinju, Manny juga dikenal sebagai politisi yang dua kali terpilih sebagai senator mewakili Provinsi Sarangani itu. Jargon kampanyenya yang terkenal yakni, “Saya dulu juga miskin, seperti Anda.”
Manny, yang lahir dan dibesarkan secara Katolik, makin kelihatan religiusnya sejak lima tahun lalu beralih menjadi penganut Kristen Injili. “All of us need a relationship with God, that’s the most important thing. I’m not introducing a religion, I’m just reading the Bible, day and night. It’s our manual to life. When you have trials in your life, you lean on God,” katanya.
Manny boleh kalah angka dalam sebuah pertarungan kontroversial, tapi, seperti janjinya pada pidato konferensi pers di atas, ia memberikan banyak inspirasi. Terutama, kepada anak-anak yang haus akan sosok pahlawan. “Saya hanya ingin menjadi contoh bagi mereka tentang sebuah kehidupan yang begitu diberkati, dan berbagi iman tentang kehidupan ini,” paparnya.