JAKARTA – Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Hayono Isman berharap, semua pihak menyukseskan pelaksanaan TAFISA Games VI 2016 yang akan digelar di Jakarta 6-12 Oktober 2016.
The Association For International Sport for All (TAFISA) World Games merupakan pesta olahraga non prestasi. TAFISA, yang awalnya digelar pada era 1960-an, tahun ini akan diikuti 110 negara peserta dengan memperlombakan cabang-cabang non olimpik. Olahraga masyarakat dan olahraga tradisional yang kerap dimainkan di TAFISA antara lain kejuaraan es, pencak silat ala Iran, taichi, dll. “Mayoritas merupakan olahraga kesehatan, kebugaran, tantangan, dan petualangan,” kata Hayono Isman di Kantor Staf Presiden, Kamis (11 Agustus 2016).
Sebagai Ketua Panitia Pelaksana TAFISA Games 2016, Hayono didampingi beberapa anggota panitia antara lain Bendahara Umum Herdiyanto, Sylviana Murni dan Francis Wanandi. “TAFISA Games bisa menjadi even yang bisa mengangkat citra Indonesia di mata dunia, apalagi dalam persiapan menjadi tuan rumah Asian Games 2018,” kata Hayono.
Untuk pelaksanaan TAFISA Games 2016, Presiden Jokowi sudah mengeluarkan Keppres No 4/2015 yakni Keputusan Presiden tentang Panitia Pengarah dan Panitia Penyelenggara The 6th TAFISA World Sport for All Games 2016 yang melibatkan 11 kementerian dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Dalam Keppres ini, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menjadi Ketua Dewan Pengarah, dengan Menteri Dalam Negeri, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Perhubungan. Sementara panitia penyelenggara terdiri dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Pariwisata dan Gubernur DKI. Ketua Panpel dijabat Hayono Isman yang kini menjabat Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi-Masyarakat Indonesia (FORMI).
Hayono memaparkan, sejauh ini sudah ada konfirmasi delegasi Jerman akan hadir 64 orang dan Korea Selatan 130 orang. “Sebagian besar datang dengan biaya sendiri,” kata Hayono. Konsep seremoni pembukaan TAFISA Games 2016 di Ancol dirancang oleh Guruh Soekarnoputera dengan memadukan antara pertunjukan budaya, teknologi, dan laut.
Atraksi pembukaan TAFISA Games 2016, sebagai ‘branding’ kejuaraan, akan menampilkan berbagai budaya energik seperti Tari Saman dari Aceh, musik dol dari Bengkulu, Tari Yosan dari Papua, dan Paraga, yakni semacam sepak takraw tradisional dari Sulawesi Selatan. “Pembukaan TAFISA Games berlangsung pada Sabtu malam dan diprediksi dihadiri 100 ribu orang,” papar Hayono.
Memiliki konsep acara di atas air, Hayono menegaskan, TAFISA Games akan menjadi upacara pembukaan pertama sebuah kejuaraan olahraga yang dilakukan di laut, dengan panggung dibangun di dataran Ancol yang menjorok ke laut. TAFISA Games 2016 mengambil tema besar ‘Unity in Diversity’ dengan sub temanya, ‘Let’s Move, be Active!’ dan membutuhkan total anggaran 300 miliar rupiah.
Deputi IV Kantor Staf Presiden bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Eko Sulistyo berharap, dengan waktu penyelenggaraan sekitar 50 hari lagi, TAFISA Games 2016 dapat berlangsung sukses dengan koordinasi dan sinergi banyak pihak, misalnya dengan mendapat dana BUMN melalui anggaran tanggung jawab social (CSR). “Keluarnya Keppres menunjukkan Presiden menaruh perhatian serius pada suksesnya event ini,” kata Eko.
Sebagaimana ditayangkan di http://ksp.go.id/sukseskan-tafisa-games-2016/