Amien Rais, Jokowi dan Viral Anekdot Medsos: Tak Perlu Seriuslah Bicara Politik

Kisah meruaknya tagar #JokowiWajibHentikan menjadi cerita unik di tengah hiruk-pikuk dunia politik kita. Dari politik yang sangat serius, menjadi candaan amat viral, sekaligus menyegarkan dari kejenuhan melanda dari berita-berita nan berat.

Bermula dari kepala berita Liputan6.com, ‘Amien Rais: Jokowi Wajib Hentikan Penindasan terhadap Rohingya’. Kutipan itu diambil dari pernyataan sang mantan Ketua MPR Amien Rais yang turut berorasi dalam aksi bela etnis Rohingya Silang Monas, Jakarta Pusat, 16 September 2017, akhir pekan lalu. Dalam orasinya, Amien Rais mengatakan, Presiden Jokowi memiliki kewajiban untuk menghentikan penindasan warga Rohingya di Myanmar.

Menurut Amien, menghentikan penindasan etnis Rohingya di Myanmar ini wajib dan mendesak. Pasalnya, Indonesia dan Myanmar sangat dekat dan tergabung dalam ASEAN.

“Jadi rezim Jokowi ini mempunyai tugas konstitusional yang harus dilaksanakan, yaitu menghentikan penindasan, terutama di Rohingya,” kata Amien.

Mungkin karena dianggap unik, karena kejadian di Myanmar, tapi Presiden Jokowi yang harus ‘bertanggungjawab’, maka warganet kemudian mengunggah tagar lucu #JokowiWajibHentikan.

Maka yang muncul pun posting sahut-menyahut yang sangat jenaka, misalnya:

#JokowiWajibHentikan orang-orang yang fall in love with the people we can’t have

#JokowiWajibHentikan ketidakberuntungan yang menimpa Liverpool

#JokowiWajibHentikan Mie Goreng. Nyatanya direbus bukan digoreng

#JokowiWajibHentikan orang” yg baru belajar agama dari internet tapi udah bisa fatwa sana sini:(

#JokowiWajibHentikan BTS comeback tomorrow. im not ready. ga siap adek, bang

#JokowiWajibHentikan emak emak yang nanya “kapan nikah” kalo lg dikondangan

#JokowiWajibHentikan jomblo-jomblo anarkis

#JokowiWajibHentikan Orang yang deketnya sama siapa jadian nya sama siapa

#JokowiWajibHentikan Orang orang yg kalo lg nonton bioskop di video in terus di upload ke insta story

#JokowiWajibHentikan pertumbuhan jomblo di indonesia meningkat pak, tolong segera adakan rapat DPR mengenai problema tersebut

#JokowiWajibHentikan Orang yang bilangnya sayang tapi gak ada usahanya

#JokowiWajibHentikan ftv indosiar, yg endingnya masuk penjara, ketabrak mobil, sakit, mati. Dan akhirnya taubat

#JokowiWajibHentikan orang yang ngomong ‘Gue OTW’ tapi faktanya dia baru OTW kamar mandi

#JokowiWajibHentikan para tukang parkir di minimarket yang kadang tiba-tiba muncul kayak makhluk halus

#JokowiWajibHentikan cowok yang ninggalin pas lagi sayang-sayangnya

#JokowiWajibHentikan cowo yang pergi tanpa permisi dan mahir menciptakan rindu

#JokowiWajibHentikan Driver ojek online yang sering bikin “your driver is arrived” padahal ditungguin ngga nongol2.

Begitulah. Dari sebuah peristiwa politik, kemudian bisa di-‘generate’ menjadi topik yang trending dan menjadi sebuah candaan intelektual secara massif. Tanpa ada yang tersinggung, dari maksudnya meledek, menjadi ketawa bersama-sama dengan mengalihkan problem dan fakta sebenarnya.

Apa hikmahnya? Inilah media sosial. Inilah era digital. Di antara berita-berita politik yang bikin penat, ternyata orang Indonesia tak kehilangan rasa humornya. Trend percakapan seorang tokoh politik menjadi viral, tapi di-‘pleset’-kan secara cerdas dan beramai-ramai. Kalau ada istilah ‘crowdfunding’ alias pengumpulan dana beramai-ramai, maka kejadian ini merupakan crowdsourcing’ jokes. Sebuah candaan yang diciptakan publik secara beramai-ramai, tanpa ada pihak kentara memulai, dan mengubah situasi panas (alih-alih menjelekkan orang lain) menjadi penuh tawa. Mungkin tak banyak orang tahu, dari mana kalimat awal, “Jokowi Wajib Hentikan” bermula.

Jadi, buat apa sih serius dalam hidup yang hanya sekali ini? Tak usah pening berpikir politik, itulah message santainya.

By the way, menurut Anda, #JokowiWajibHentikan apa ya…

Sebagaimana ditayangkan di http://tz.ucweb.com/9_1OaC1

Leave a Reply

Your email address will not be published.