Muhammad Bariq Iqbal punya ide meliput event ‘Toys Connection 2’ di Kemayoran sebagai tugas akhir mata kuliah Teknik Interview dan Reportase Universitas Multimedia Nusantara 2018/2019. Harus ‘tega’ memotong SOT/kutipan yang kepanjangan. Pilih yang paling ‘nendang’.
Liputan Bariq Iqbal cukup bagus, gambarnya juga cukup kaya dan bervariasi. Hanya saja, ada tantangan yang harus dilakukan Bariq pada kesempatan-kesempatan berikutnya. Ia harus berani memendekkan SOT / soundbyte alias kutipan ucapan narasumber. Idealnya, pada sebuah paket berita televisi, sound of tape atau SOT narasumber jangan lebih dari 20 detik. Bisa dimaafkan amat maksimal jika keren abis, itu pun tak lebih dari 20 detik.
Pada narasumber pertama, Abdan Syakuron dari pewakilan komunitas, SOT ditayangkan sepanjang 80 sekon alias hampir 1,5 menit sendiri. Sementara pada SOT Dhaffa Prima dari Ketua Ferrari F1 Club bahkan lebih dari 2 menit. Belajarlah ‘tega’ memangkas SOT pada yang paling nendang, paling keren dan bermakna tak lebih dari 20-25 detik.
Bariq berkisah, acara yang digelar oleh MGK Kemayoran ini, berlangsung ramai dan banyak sekali kolektor unik yang ditemuinya.
“Acara berlangsung meriah karena acara sempat diisi dengan perlombaan cosplay dan konser idol group,” kisahnya.
Bariq menceritakan, acara ini diikuti lebih dari 30 booth yang menyediakan berbagai macam diecast. Diecast adalah sebutan dari replika atau figur yang serupa dari karakter, film, atau benda-benda seperti mobil, motor, pesawat dan lainnya. Komunitas-komunitasnya juga beragam. Mulai dari Mitsubishi Lancer Diecaster, Kolektor Hotwheels versi Kuno, Diecasters Jadulers yang mengoleksi diecast-diecast HP lawas atau mainan – mainan lama, dan Ferarri F1 Fans Club Indonesia.
“Dua narasumber yang saya pilih memiliki booth yang unik dari lainnya karena fokus mereka lebih kepada satu sisi saja. Berbeda dari booth lainnya, mereka tidak menjual koleksi mereka dan lebih kepada perkenalan komunitasnya,” ungkapnya.