Jangan Ngaku ke Kaltara kalau Belum Seruput Kopi Aseng. Budaya minum kopi nyaris merata tersebar di berbagai daerah seantero Indonesia. Dari Kopi Solong di Aceh, Warung Kopi Ake di Tanjungpandan Belitung, Warkop Asiang di Pontianak, dan berbagai tempat dengan kearifan lokal di penjuru negeri.
Prinsipnya, sebelum kerja, nongkrong ngopi dulu. Setelah kerja, sebelum pulang ke rumah, nongkrong ngopoi lagi. Setelah pulang, sebelum tidur, ngopi lagi sampil update isu terbaru. Ya politik, ekonomi, olahraga, sampai isu-isu rumah tangga.
Nah, di Tarakan tak kalah fenomenalnya. Ada Warkop Indra alias Aseng yang jadi referensi nongkrong dari masa ke masa. Di kawasan Yos Sudarso, salah satu jalan utama di kota terpadat di Kalimantan Utara itu, berdiri warung kopi Indra atau masyarakat sering menyebutnya dengan Kedai Kopi Aseng.
Berdiri sejak 1949 dirintis oleh seorang pemuda keturunan Tionghoa, kedai kopi ini begitu kondang. Sampai ada ungkapan, belum sah ke Tarakan kalau belum ke Warkop Aseng.
Warkop Aseng sengaja merawat interior lawas. Ruang tengah yang panas dikipasi secara elektrik. Pengunjung bebas merokok, sehingga makin afdol bicara apa saja.
Menu andalan Kedai Aseng antara lain ‘Kopi Cinta’ dan ‘Kopi Ali Ginseng’, ‘Teh Tarik’ dan ada juga ‘Susu Kambing’. Untuk makanan, menu khususnya yakni bakpao, bakpia dan roti-rotian. Salah satu yang khas yakni roti srikaya. Roti lembut yang di dalam dan di atasnya meleleh pesona cairan srikaya. Rasanya manis eksotis, disajikan dengan potong-potongan kecil. Penikmat Warkop Aseng bisa melahapnya sembari menyeruput kopi.
Nah, kebayang kan serunya nongkrong di Warkop Aseng Tarakan? Yuk, let’s go, srupuuuuut…
ditayangkan di
https://jokowidodo.app/post/detail/jangan-ngaku-ke-kaltara-kalau-belum-seruput-kopi-aseng
