Mungkin Anda sudah merasa lelah mengetuk pintu Nya dalam doa-doa
Mungkin Anda merasa hidup ini sudah layak untuk diakhiri karena kenestapaannya begitu dalam
Tapi, jangan keburu mengambil kesimpulan Anda adalah obyek penderita, korban takdir terparah di dunia ini
Cobalah dulu belajar dari pengamen netra di Meruya
“Kau bri yang ku pinta
Saat ku mencari ku mendapatkan
Ku ketuk pintu Mu dan Kau bukakan
Sbab Kau Bapa ku
Bapa yang kekal
Takkan Kau biarkan
Aku melangkah hanya sendirian
Kau selalu ada bagiku
Sbab Kau Bapaku
Bapa yang kekal…”