Kunci Jadi Digital Talent Siap Bersaing: Mindset, Behaviour, and Skill

Kembangkan pola pikir (mindset), perilaku yang baik (behaviour) serta miliki keterampilan (skill) mumpuni. Tiga hal itu ditekankan Vice President Big Data, Artificial Intelligence dan Anti Fraud LinkAja, Rifan Kurnia saat menjadi narasumber Live Instagram Prakerja: Ngobrol Santai Bersama Pijar Mahir bertema ‘Unlocking Indonesia’s Digital Talent Opportunity’, Kamis, 19 Agustus 2021.

Rifan menekankan, kebutuhan digital talent di Indonesia saat ini sangat tinggi, baik secara kuantitas maupun kualitas.

“Untuk itu, agar teman-teman yang akan menggeluti profesi ini mampu bersaing, harus memiliki tiga hal ini. Yang paling utama adalah pola pikir untuk maju, kemudian perilaku yang baik. Baru kemudian ditunjang dengan skill berkelas,” kata sarjana statistik UGM yang menyelesaikan pendidikan magister dari IPB itu.

Rifan juga menekankan pentingnya setiap dari kita memiliki soft skill yang memadai. Selain hard skill, kemampuan soft skill ini tak bisa dilepaskan untuk menunjang sukses kita.

“Bagi orang yang bergelut dengan teknologi informasi, soft skill itu misalnya kemampuan mengkomunikasikan hal-hal teknis dengan lebih mudah,” ungkapnya.

Lebih jauh, lulusan Program Manajemen Harvard Business School Executive Education ini juga memotivasi mereka yang ini menjadi digital talent untuk memiliki penguasaan engineering, data analytics, aplikasi, serta kemampuan teknologi bisnis dalam software engineering.

“Peluang menjadi digital talent terbuka sangat lebar. Syaratnya, kita mau melakukan ‘self learning’, memiliki dorongan kemauan kuat untuk mengasah skill, mempelajari hal-hal baru tanpa terbatas dari mana saja sumbernya,” tegas Rifan.

Selain Rifan, diskusi menarik yang dimoderatori Marketing Executive Pijar Mahir Ricky Rantung ini juga menghadirkan CEO at CODEX Powered by Telkom Indonesia Hopy Familianto.

Hopy menekankan betapa Telkom membutuhkan begitu banyak sumber daya dalam mengembangkan bisnis digitalnya.

“Silakan menyiapkan diri sebagai digital talent. Miliki skillset yang terus menerus dikembangkan, misalnya dengan mengikuti kursus-kursus online, menambah sertifikasi, serta menambah pengalaman dengan menyelesaikan project-project yang membuat diri kita kian teruji dan memiliki banyak value,” jelasnya.

Para pembicara diskusi ini sepakat, salah satu cara untuk menaikkan posisi tawar seorang digital talent yakni banyak mengerjakan project secara independent, self learning serta continuous learning.

“Teruslah belajar, belajar, dan belajar tanpa henti,. Bagi saya, mengembangkan diri itu sesimpel membaca satu artikel di internet. Itu bagian dari mengiupdate diri,” simpul Rifan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.