Luka Medsos Lukaku

Satu lagi pelajaran dari bermedia sosial dan bicara di depan umum bagi figur publik.

Romelu Lukaku, amat dibutuhkan Chelsea dalam menjaga persaingan merebut juara Liga Inggris 2021/2022. Tapi, dalam salah satu partai penting melawan Liverpool di awal 2022, pelatih Thomas Tuchel justru menepikannya dari tim.

Sebabnya, wawancara Lukaku dinilai ‘offside’ dan menimbulkan kegaduhan.  Dalam wawancara bersama Sky Sports, Romelu Lukaku curhat soal kecintaannya kepada Inter Milan dan mengaku tak bahagia di Chelsea.

Lukaku bahkan tidak sungkan menyatakan ingin kembali ke Inter, meskipun masih terikat kontrak dengan Chelsea yang membelinya dengan biaya mencapai 97,5 juta poundsterling pada musim panas tahun lalu.

Thomas Tuchel mengatakan bakal membahas hal tersebut secara pribadi dengan sang striker. Dia juga menegaskan tak suka dengan komentar mantan pemain Manchester United tersebut.

Manajer asal Jerman itu memutuskan untuk tak memainkan Romelu Lukaku Liverpool. Sebab, pemain berusia 28 tahun itu berpotensi merusak konsentrasi rekan-rekannya.

“Masalahnya menjadi terlalu besar, hal itu menjadi terlalu berisik begitu dekat dengan pertandingan, jadi saya memutuskan untuk melindungi persiapan pertandingan, dan itulah mengapa dia keluar dari Chelsea,” kata Tuchel kepada Sky Sports UK.

Makin menjadi problem ketika fans menemukan bahwa bio Romelu Lukaku di Facebook resminya ternyata masih menyatakan sebagai pemain Inter Milan, bukan Chelsea. Ini bagaimana agennya bekerja?

Syukurlah, perkara ini sudah tuntas. Lukaku sudah minta maaf ke penggemar Chelsea.

“Kepada para penggemar Chelsea, saya minta maaf atas kesalahan yang saya sebabkan,”  kata Lukaku dilansir dari Sport Mirror.

“Kalian tahu hubungan yang saya miliki dengan klub ini sejak masa remaja saya. Saya benar-benar mengerti kalian sedang kesal.”

Pria 28 tahun itu berjanji akan memulihkan kepercayaan pendukung The Blues.

“Kini saya akan mengembalikan kepercayaan Anda. Saya akan melakukan yang terbaik, menunjukkan komitmen setiap hari di tempat latihan dan di pertandingan untuk memastikan kami menang,” lanjutnya.

Well, nasi sudah jadi bubur. Mari kita belajar dari luka akibat ‘krisis Lukaku’ ini.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.