Mumpung ke Surabaya, ayo jelajahi kulineran. Tapi sing sehat, yo, rek!
Tiga hari dua malam. Ini kulineran Surabaya yang saya cicipi
Rawon Setan Embong Malang
Kebetulan menginap di Hotel JW Marriott, sebuah hotel yang didirikan John Willard Marriott (17 September 1900 – 13 Agustus 1985) seorang wirausahawan dan pengusaha Amerika Serikat. Dia merupakan pendiri dari Marriott International, perusahaan induk dari perusahaan ramah tamah terbesar, rantai hotel, dan pelayanan makanan.
Maka, tentu jangan lewatkan Rawon Setan nang legendaris di seberang hotel. Buka dari pagi sampai jam 1 atau 2 pagi. Sampai tiga kali saya makan di sini. Terutama saat bertemu kawan-kawan lama, inilah lokasi strategis. Seporsinya terjangkaulah. Sekitar Rp 40-50 ribu. Ada juga pilihan lain di luar rawon.
Disebut ‘Rawon Setan’ karena buka malam hari layak jadi tempat cangkruk atau nongkrong bersama kawan di waktu senggang.
Bisa dibayangkan betapa larutnya hari ketika warung ini buka namun orang-orang selalu berdatangan mengkrubungi si gentangan hitam lezat nan gurih ini di waktu tengah malam sudah pasti makanan satu ini menjadi makanan favoritnya orang Surabaya.
Makanan dengan kuah hitam kental ini sanggup membuat semua orang mabuk kepayang dengan bumbu khasnya yang biasa dicampur keluwak yang membuat kuahnya hitam pekat dan tentunya bumbu rahasia tergantung warung Rawon Setan Surabaya yang kamu jajaki. Jenis isi/lauk daging juga bervariasi ada yang berisi potongan daging, jeroan, telur, dan buntut sapi tergantung dari pengunjung yang memesan.
Lontong Balap Pak Gendut
Masih di kawasan Embong Malang, inilah lontong balap, salah satu kuliner khas Surabaya. Meski orang akrabnya dengan term ‘Lontong Balap Wonokromo’.
Situs resminya menyebut, sejarah lontong balap Pak Gendut dimulai tahun 1958. Ketika itu dengan cara berjualan keluar masuk kampung dengan ditemani rombong pikulan khas lontong balap. Yang berjualan waktu itu adalah orang tua dari Pak Gendut sendiri.
Pada tahun 1970-an Pak Gendut mulai membantu orang tuanya dengan melanjutkan jualan lontong balap di depan Bioskop Garuda. Bioskop Garuda di jalan Kranggan ini dikenal sebagai tempat mangkal penjual lontong balap. Kerap kali dijuluki sebagai lontong balap Garuda karena masih memakai lapak kaki lima persis di depan Bioskop Garuda.
Selanjutnya di tahun 1985 Pak Gendut melanjutkan usaha orang tuanya sendiri dikarenakan orang tua sudah lanjut usia. Pada tahun 1995 lontong balap Garuda milik Pak Gendut diubah menjadi lontong balap Pak Gendut karena julukan dari para pelanggan yang mungkin tidak tahu nama asli dari Pak Gendut. Jadi pelanggan setia Pak Gendut memberikan julukan itu karena memang poster tubuhnya yang gendut.
Waktu terus berjalan sampai tahun 2006, mulailah putra dari Pak Gendut yang bernama Pak Aris Taufiq ikut membantu dalam berjualan lontong balap. Sampai akhirnya di tahun 2007 Pak Gendut meninggal dunia dan resep masakan lontong balap Pak Gendut diwariskan kepada putranya tersebut.
Tahun 2012 lontong balap Pak Gendut yang menempati lahan gedung Bioskop Garuda digusur untuk penertiban lokasi supaya tidak merugikan pejalan kaki, karena memang saat itu lontong balap Pak Gendut menepati lahan/area trotoar.
Buka jam 9-20 WIB, harga per porsinya sekitar Rp 30 ribu.

Lontong Kupang
Nah, karena saya kangen Lontong Kupang dan rumah makan di samping Rawon Setan selalu belum sedia saat saya datang siang hari, jelang pulang ke Bandara Juanda, saya menerlukan mencari makanan khas yang tidak semua orang suka ini. Ketemulah di Griya Mapan Sentosa, perbatasan Surabaya-Sidoarjo.
Lontong kupang atau kupang lontong adalah nama makanan khas daerah Jawa Timur. Makanan ini terkenal khususnya di daerah Arekan Jawa Timur. Di daerah pesisir timurJawa Timur, lontong kupang yang terkenal adalah Kupang Keraton. Nama Keraton ini diambil dari suatu nama daerah atau suatu nama kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Sudah sejak lama penduduk daerah ini mencari dan berdagang kerang kupang. baik dijual mentah ataupun berupa kuliner (lontong kupang).
Masyarakat mempercayai apabila memakan lontong kupang sambil minum air degan atau dengan es batu yaitu es degan semua penyakit di dalam tubuh, manusia yang memakan itu pun menjadi sehat. Lontong kupang biasa disajikan dengan sate kerang dan minum air dengan disajikan bersama tempurung degan atau dengan gelas es degan.
Bahan utama yang digunakan adalah kupang putih (Corbula faba H), yaitu hewan laut, semacam kerang bentuknya kecil sebesar antara biji beras dan biji kedelai. Kupang yang telah dikupas dan dimasak, ditambahkan lontong dan lentho, kemudian diberi kuah petis dan sedikit perasan jeruk nipis. Untuk menghidangkan biasanya dipadukan dengan sate kerang, serta minuman air kelapa muda atau degan.
Kupang juga memiliki sumber asam amino esensial yang baik. Kupang putih maupun kupang merah memiliki 17 asam amino, sedangkan dari 17 asam amino tersebut terkandung 10 macam asam amino esensial yang diperlukan untuk tubuh, antara lain: treonin, valin, metionin, isoleusin, leusin, fenilalanin, lisin, tripsin, histidin, dan arginin. Asam amino esensial tidak dapat dibentuk oleh tubuh manusia, tetapi harus didapat dari makanan sehari-hari.