Di tengah cibiran atas pemilik yang dinilai ‘pelit’, penggemar Liverpool mendapat kado istimewa. Kado indah itu punya pita berlabel: Luis Fernando Diaz Marulanda.
Syahdan, 2 Februari 2011, Liverpool menjamu Stoke City dalam lanjutan Liga Inggris musim itu. Laga yang berlangsung dini hari waktu Indonesia itu berjalan monoton. Babak pertama berakhir buntu. 0-0.
Babak kedua, menit ke-63 tepatnya. Kenny Dalglish, pelatih sekaligus legenda Liverpool, memasukkan pemain yang baru dibeli di bursa transfer musim dingin. Luis Alberto Suarez Diaz namanya, dibeli dari Ajax Amsterdam senilai 22,8 juta pounds.
Pemain asal Uruguay itu masuk menggantikan Fabio Aurelio. Dan, 16 menit berikutnya, Suarez langsung membuat gol. Ia mengecoh kiper Asmir Begovic sekaligus menorehkan gol di debutnya. Gol perdana yang kelak memulai total 69 golnya bersama ‘The Reds’. Skor akhir Liverpool menang dua nol, setelah Raul Meireles membikin gol awal di menit ke-47
Bulan Februari sebelas tahun berikutnya, seolah peristiwa itu menjadi ‘déjà vu’.
Minggu, 6 Februari 2022, ‘the other Luis’ menanti debutnya. Tak hanya dia yang menunggu, tapi juga 51.268 penonton di Stadion Anfield yang cemas karena babak pertama laga melawan Cardiff City dalam Babak Keempat Piala FA masih nirgol.
Masuk menit ke-58 menggantikan Curtis Jones, keputusan Klopp memainkan Diaz, yang baru enam hari resmi menandatangani kontrak dengan Liverpool, ternyata berbuah hasil.
Setelah Diogo Jota membuka gol pertama di menit ke-53, menit ke-68 Diaz meliuk-liuk di sisi kiri gawang Cardiff. Ia melewati bek-bek tim asal Wales itu, menyelamatkan bola yang hampir keluar garis, dan mengirim umpan ke arah gawang Dillon Phillips, yang kemudian dihajar dengan sepakan Takumi Minamino jadi gol kedua.
Diaz memang tidak mencetak gol di debutnya, tapi assistnya sungguh memesona. Pun demikian saat debutnya jadi starter pada laga EPL melawan Leicester, serta saat menjadi pemain pengganti pada pertandingan Liga Champions di kendang Inter Milan. Peraturan baru membuat Diaz bisa membela Liverpool meski pada fase grup lalu ia dua kali menjadi lawan tim Merseyside itu. Kala Diaz masih berseragam FC Porto.
“Luis Diaz adalah pemain top kelas dunia. Ia menunjukkan penampilan itu bersama kami,” kata pelatih Liverpool Jurgen Klopp sebagaimana dilansir Liverpool Echo.
“Saya belum pernah memiliki pemain seperti ini. Tentu itu gila. Kami senang bisa memilikinya saat ini,” jelas pria asal Jerman yang mengagumi semangat Diaz dalam tiap sesi latihan.
Menurut Klopp, “Ketika anda melihatnya dalam sesi latihan, anda tidak bias berhenti untuk tersenyum.”
Dalam wawancara dengan situs resmi Liverpool FC, sesaat setelah tiba di Bandara John Lennon dan langsung menjalani latihan pertama, Diaz menyampaikan pesannya kepada pada Kopites.
“Saya pikir saya bisa memberikan banyak hal ke tim dalam hal kecepatan, keterampilan dan teknik saya ketika menguasai bola dan saat menggiring bola. Saya pikir itu adalah beberapa kekuatan saya. Juga, saya bisa mencetak gol,” tegasnya. Penuh percaya diri. Benarlah, bahwa percaya diri adalah kunci pertama dari keberhasilan.
Kini, setelah tiga laga di semua level kompetisi -Piala FA, Liga Inggris dan Liga Champions, para penggemar Liverpool tak sabar menanti pembukaan rekening gol pertama atas nama Luis Diaz.
Harapan terbuka lebar, saat Liverpool menjamu tim lemah, si Burung Kenari, Norwich, Sabtu malam, 19 Februari 2022. Semoga gol demi gol segera lahir, sebagaimana ‘Luis Diaz’ lain dari Amerika Latin yang begitu gacor dalam empat musimnya bersama Liverpool.
Luis Diaz dari Kolombia memang bukan bukan Luis Suarez Diaz dari Uruguay. Posisinya pun berbeda. Tapi, Diaz tampaknya adalah kepingan puzzle yang paling klop bagi Jurgen Klopp saat ini.
Segeralah bikin gol, Diaz!
*Jojo Raharjo, pencinta sepak bola dan kehidupan. Penggemar Liverpool dalam suka dan susah.
Ditayangkan di https://www.sportstars.id/read/analisis-luis-diaz-kepingan-klop-ala-jurgen-klopp-lN0U04