Film series ini menunjukkan, betapa dunia politik di Barat sana tetap menjunjung tinggi nilai-nilai etika. Terutama kalau sudah menyangkut pelecehan seksual. Tepatnya: hubungan seksual yang tidak berdasarkan konsensus.
Kali ini, saya jatuh cinta pada ‘Anatomy of a Scandal’. Series di Netflix ini tak panjang. Tak sebanyak episode series lain yang saya tekuni hari ke hari, misalnya ‘Marked Heart’, ‘Manifest’, dan ‘Squid Game’.
Selain cuma enam episode, ‘Anatomy of a Scandal’ menggoda, karena bocoran nilai IMDb cukup bagus. Menyentuh angka tujuh!
Tayang perdana di Netflix pada pertengahan April 2022, Serial ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Sarah Vaughan. Masuk layar film kaca, sutradara S.J. Clarkson memoles serial ini dibintangi sederet aktor berbakat seperti Ben Radcliffe, Rupert Friend, Michelle Dockery, Sienna Miller, Naomi Scott, dan banyak lagi.
Anatomy of A Scandal mengeksplorasi kehidupan James Whitehouse (Rupert Friend), seorang politisi Inggris yang tengah naik daun. Ia dikabarkan berselingkuh dengan salah satu staf magang junior bernama Olivia (Naomi Scott).
Tak hanya itu, satu per satu skandal James mulai terkuak, yang kemudian dibantah keras oleh istrinya bernama Sophie Whitehouse (Sienna Miller). Sophie bersikukuh bahwa suaminya tidak bersalah, tapi di sisi lain, seorang jaksa bernama Kate Woodcroft (Michelle Dockery) yakin bahwa James memang melakukan kejahatan yang dituduhkan.
Luar biasanya, jaksa Kate ini ternyata ‘jelmaan’ Holly Berry, seorang perempuan di masa lalu yang keperawanannya direnggut James saat mahasiswa. Holly menghilangkan diri ke Australia, menikah dengan seorang bermarga Woodcroft -lalu bercerai- dan kembali ke Inggris untuk belajar hukum hingga menjadi jaksa ternama. Penyamarannya nyaris tak terbongkar jika saja hal-hal detail tentang dirinya tak ketahuan.
Super keren, meski mayoritas adegan berkisah tentang suasana peradilan, yang di sana tak bisa disorot langsung televisi atau bahkan dipotret jurnalis sekalipun. Well, banyak pelajaran di sini. Apapun masalah kita di masa lalu, awas, bisa ketahuan! Bahaya bila itu kemudian dibuka pada jalur politik seseorang yang sedang cerlang cemerlangnya.